Karakteristik desain
J-20 dan F-22 punya ukuran yang hampir sama. J-20 punya panjang 20,3 meter dan lebar sayap 12,9 meter. Sementara F-22, panjangnya 19 meter dan lebar sayap 13,6 meter.
Terbuat dari bahan-bahan pilihan, kedua pesawat ini juga punya berat kosong yang hampir sama, sekitar 19 ribu kg.
Meski begitu, berat beban J-20 sedikit lebih berat, sekitar 32 ribu kg sementara F-22 29 ribu kg. namun, F-22 bisa lepas landas dengan berat maksimum 38 ribu kg, 2.000 kg lebih berat dari J-20.
Baca juga: Pamerkan Jet Tempur Siluman yang Diklaim Bisa Kalahkan F-22 Raptor, China Siap Hajar AS Kapan Saja
Performa
Kedua pesawat bisa terbang hingga ketinggian 20 km dengan kecepatan maksimum lebih dari Mach 2 (2.470 km/jam)—lebih cepat dari kecepatan suara.
F-22 punya jangkauan yang relatif lebih pendek—dengan radius tempur 800 km, sedangkan J-20, dengan tangki bahan bakar internal lebih besar , bisa mempertahankan radius tempur lebih dari 1.100 km.
Mesin
F-22 didukung oleh mesin turbofan F119-PW-100 afterburning, yang memungkinkannya meluncur pada kecepatan Mach 1,82. Mesin ini juga memungkinkannya melakukan manuver gesit pada kecepatan supersonik.
Sementara bagi J-20, mesin masih menjadi titik terlemahnya—rencana pengembangan untuk mesin turbofan yang canggih masih molor.
Itu artinya, pabrikan harus masih bergantung pada mesin yang lebih rendah—baik WS-10B buatan China atau AL-31FM2/3 buatan Rusia—yang sangat mempengaruhi kemampuan manuver dan daya siluman pada kecepatan supersonik.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR