Advertorial
Intisari-Online - Setiap pasangan tentu memiliki perihal masing-masing dalam kisahnya, termasuk pasangan asal India ini.
Pasangan muda yang berasal dari Alirajpur, Madya Pradesh, India ini diperlakukan tak semestinya setelah menikah tanpa restu.
Mereka diikat di depan rumah, ditelanjangi, dipukuli, dan dipaksa minum air seni karena pernikahan mereka dianggap merendahkan martabat keluarga.
Dalam sebuah video yang direkam oleh salah satu keluarga, sang suami itu dapat dilihat terikat pada tiang dan perempuannya sudah setengah telanjang dan duduk bersimpuh di depan suaminya yang diikat.
Baca Juga:Mengintip Kota Kuala Kencana Milik PT Freeport di Papua: Modern, Canggih, dan Bersih!
Saat mereka akan pergi, salah seorang tersangka menyatakan pada perempuan itu jika ia telah menodai martabat keluarga.
Pria tersebut berumur 23 tahun dan perempuan berumur 21 tahun, keduanya tinggal di desa yang sama Alirajpur, keduanya menikah dan sama-sama tak direstui orangtua.
Untuk memuluskan segalanya dengan keluarga wanita setelah menikah, pria itu telah membayar mereka Rs. 70.000 atau senilai dengan Rp.14 juta dalam bentuk uang tunai dan dua ekor kambing sebagai mahar.
Namun setelah muncul keputusan dari panchayat kasta, pasangan itu malah kembali diserang pada hari Sabtu (28/7).
Baca Juga:6 Foto Mengerikan yang Pernah Tertangkap Oleh Kamera 'Drone'
"Mereka kembali dari Gujarat minggu lalu dan tinggal di rumah paman suaminya. Orangtua gadis itu tahu tentang hal ini dan menculik mereka dengan todongan senjata pada 25 Juli, "kata Vikas Kapis, seorang petugas polisi setempat.
Dalam keluhan mereka ke polisi, pasangan itu mengatakan beberapa kerabat sang perempuan itu memaksa mereka keluar dari rumah sekitar pukul 4 pagi di bawah todongan senjata.
Mereka memotong sebagian rambut perempuan itu dan tanpa belas kasihan memukuli mereka.
Polisi mengatakan pasangan itu melapor setelah insiden dan mengajukan keluhan terhadap ayah dari isti itu, dua pamannya, dan tiga keluarga lainnya.
Baca Juga:Mampu Telan Kapal hingga Pesawat, 'Kekuatan Ajaib' Segitiga Bermuda kini Terungkap
"Kami telah menangkap dua terdakwa," kata perwira itu.
Belum diketahui bagaimana kelanjutan kisah ini, namun di India memang kerap terjadi kekerasan akibat dowry (mahar), baik dilakukan oleh keluarga dari lelaki maupun perempuan.
Setiap tahun ada ratusan orang meninggal di India karena kejahatan yang berkaitan dengan mas kawin, terutamanya korban perempuan.
Ledakan ekonomi negara itu telah membuat tuntutan mahar makin tinggi dan memberatkan kaum perempuan, pihak yang harus membayar mas kawin dalam adat setempat.
Laporan baru-baru ini menunjukkan, 8.233 perempuan tewas di seluruh India tahun lalu karena sengketa atas pembayaran mahar.
Hukum India melarang memberi atau menerima mas kawin, tetapi kebiasaan sosial selama berabad-abad itu terus berlanjut. (Fita Nofiana/Nakita)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul "Menikah Tanpa Restu, Pasangan Ini Diperlakukan 'Tak Pantas' Oleh Keluarga Istri"
Baca Juga:Pertumpahan Darah di Kerajaan Mataram Gara-gara Bapak dan Anak Jatuh Cinta Pada Wanita yang Sama