Advertorial
Intisari-Online.com – Pemerintah Kroasia menjadi sorotan rakyatnya sendiri setelah menghabiskan uang jutaan euro hanya untuk membuat jalan yang "tidak menuju ke mana-mana".
Awalnya pemerintah membuat sebuah terowongan yang direncanakan menyambung ke Jembatan Omis di wilayah selatan negeri itu.
Namun, pembangunan terowongan sepanjang 1.471 meter dan berbiaya 37 juta euro (Rp621 miliar) itu dihentikan.
Padahal, terowongan dan jembatan itu dibangun untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di kota Omis.
Baca juga:Temui Halfdan Ragnarsson, Raja Dublin yang Juga Sekaligus Pemimpin Hebat Viking
Pembangunan dimulai enam tahun lalu tetapi kini dana pembangunan dialihkan pemerintah untuk keperluan lain yang memicu keprihatinan warga.
"Bagi pemerintah ini mungkin amat lucu, mungkin mereka pikir Batman yang akan menggunakan tempat tersebut," kata seorang warga bernama Frane kepada stasiun televisi RTL.
"Tanpa jembatan itu, saya membutuhkan 1,5 jam untuk mencapai rumah dan tiga jam untuk pergi ke kota Split atau Makarsa dengan menyusuri pantai," tamban seorang warga, Marko.
Padahal saat pembangunan jalan dan terowongan itu dimulai pada 2012, proyek ini dianggap sebuah pekerjaan luar biasa di Kroasia.
"Ini adalah hal terburuk yang terjadi di Omis, tetapi karena tidak ada uang, yang mau bagaimana lagi?" ujar warga lainnya bernama Ante dengan nada pasrah.
Bahkan, pemerintah kota Omis merasa malu dengan terhentinya proyek raksasa tersebut dan berjanji untuk melanjutkan pembangunan.
"Setelah liburan musim panas berakrhi, kami harap akan ada tender publik untuk pembangunan jembatan," ujar wali kota Omis, Ivo Tomasovic.
"Tender ini harus selesai akhir tahun ini dan pembangunan bisa dimulai pada tahun depan," lanjut Tomasovic. (Ervan Hardoko)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Bikin Jalan "Buntu" Bernilai Rp 621 Miliar, Pemerintah Kroasia Dikecam")
Baca juga:Ablutofobia, Rasa Takut yang Berlebih Saat Mandi, Cuci Muka, dan Bersihkan Badan