Bagaimanapun juga, Halfdan dan saudara-saudaranya adalah komandan pasukan Angkatan Darat.
Mereka merupakan koalisi pejuang Viking dari Denmark dan Skandinavia yang melawan Anglo-Saxon Inggris selama paruh kedua abad ke-9.
Baca Juga: Miliki Kekayaan Melimpah, Chef Terkenal Ini Tak akan Wariskan Kekayaannya pada Anak-anaknya
Sebuah laporan tentang invasi itu dapat ditemukan dalam Kronik Anglo-Saxon.
Pada 874, Angkatan Darat menaklukkan Kerajaan Mercia.
Pada tahun berikutnya, tentara dibagi menjadi dua kelompok.
Yang pertama, yang dipimpin oleh Guthrum, Oskytel, dan Anwind, melanjutkan kampanye mereka di bagian selatan Inggris.
Yang lain, dipimpin oleh Halfdan, pergi ke utara, di mana mereka bertempur melawan dan mengalahkan Northumbria.
Tentara Viking Halfdan tercatat telah menginvasi tanah Picts dan Kerajaan Strathclyde.
Raja Dublin
Saudara laki-laki Halfdan, Ivar the Boneless, konon meninggalkan Angkatan Darat dan berhasil menjadi Raja Dublin.
Ivar kemudian digantikan oleh putra Olaf, Eystein.
Karena Halfdan adalah saudara Ivar, dia merasa memiliki klaim atas tahta Dublin dan menyerang kerajaan.
Sementara Halfdan berhasil merebut kekuasaan dari Eystein, dia digulingkan ketika kembali ke York.
Sebagai akibatnya, Halfdan kembali ke Irlandia, hanya untuk dikalahkan dan dibunuh dalam pertempuran kecil di Loch Cuan.
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari Desiani Pramudita |
KOMENTAR