Google Doodle untuk merayakan ulang tahun Pak Raden
Intisari-Online.com- Dalam era teknologi yang canggih dan internet berkecepatan tinggi, kita bisa menemukan informasi apapun dalam waktu beberapa menit saja. Tetapi sering kali ada beberapa informasi yang terlupakan sehingga bingung mencari dengan kata kunci apa.
Nah, dilansir dari situs Bright Side, ini adalah 10 metode paling efektif mencari informasi di Google.
1. Menggunakan simbol "|" / kata "atau"
Karena kita tidak yakin ingin mencari apa, berikan beberapa kata kunci variasi dan pisahkan kata itu dengan simbol |. Simbol ini juga berarti kita menggunakan kata ‘atau’.
Menggunakan sinonim. Ketika ingin melakukan riset tertentu, pasti kita memasukan satu subyek tertentu yang bisa membantu mendapatkan hasilnya. Contoh, ingin mencari makanan tapi yang mengandung prinsip makanan sehat, resep memasak sehat, dan bersantap sehat. kita bisa menambahkan simbol ~ untuk mencakup frasa tertentu.
3. Mencari dalam situs
Mencari dalam situs. Pernah lupa klik close dan halaman hilang? Pasti beberapa dari kita hanya ingat apa situsnya. Oleh karena itu, jika ingin menemukan halaman itu lagi, pasti kita menuliskan nama situsnya dan satu kaca kunci.
Menggunakan simbol bintang. Ketika lupa kata kunci, frase, atau nomor, maka kita bisa beralih ke simbol bintang atau ‘*’. Simbol ini cukup kuat untuk digunakan jika kita tidak ingat tempat, kata, atau kalimat.
5. Banyak kata yang hilang
Banyak kata yang hilang. Pernah menulis kalimat yang hanya diingat? Dan malah menulis kata yang seingatnya saja? Jika iya, ada cara mudah menemukan artikel itu. Caranya tuliskan kata pertama dan terakhir lalu menambahkan kata ‘AROUND’ + (perkiraan jumlah kata yang hilang di antara mereka. Misal, ‘aku berjalan AROUND (4) awan’.
NU berdiri di Surabaya oleh ulama-ulama terkemuka, terutama KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, dan KH Bisri Sansuri
29 Januari 2025: Hari Raya Imlek/Tahun Baru China
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa, dimulai pada hari pertama bulan pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15
23 Januari 1950: Peristiwa APRA Dipimpin Westerling
Peristiwa Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah kudeta militer yang terjadi di Bandung dipicu oleh keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) Agustus 1949. Dipimpin oleh Raymond Westerling.
15 Januari 1974: Peristiwa Malari Meledak di Jakarta
Malapetakan 15 Januari (Malari) adalah demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial dilatari di antaranya penentangan terhadap kebijakan investasi asing oleh Orde Baru. 11 orang meninggal dunia.
8 Januari 1855: Pangeran Diponegoro Meninggal Dunia di Makassar
Setelah memimpin Perang Jawa melawan Belanda pada 1825-1830, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Makassar hingga meninggal dunia pada 5 Januari 1855.
7 Januari 1965: Indonesia Keluar dari PBB
Bung Karno putuskan Indonesia keluar dari PBB setelah Malaysia - yang dianggap sebagai negara boneka Inggris - diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
2 Januari 1680: Pemberontakan Trunojoyo terhadap Mataram Islam
Pemberontakan Pangeran Madura ini berhasil memporak-porandakan Keraton Plered sehingga Amangkurat I melarikan diri ke arah Bata dan meninggal dalam perjalanan.
1 Januari 45 SM: Kalender Julian Berlaku untuk Pertama Kalinya
Kalender Julian adalah sistem penanggalan yang ditetapkan oleh Julius Caesar, sang diktator Republik Romawi yang berkuasa dari tahun 49 SM hinggga 44 SM.