Intisari-Online.com – Kisah ini diceritakan dari seorang pria yang terlambat untuk memulai sebuah perjalanan. Ia tiba di stasiun kereta api dan melompat ke kereta api pertama yang ada. Tak berapa lama, ia tertidur sebentar dan ketika bangun, ia terkejut melihat kereta bergemuruh dengan kecepatan penuh menuju tujuan yang tidak diketahuinya.
Ia mulai bertanya pada semua orang, mengeluh dengan suara keras, dan akhirnya menangis, serta berteriak-teriak. Ia meminta agar kereta berhenti dan membiarkan ia turun. Pria itu semakin menjadi-jadi, semakin bersemangat berteriak. Semakin ia bersemangat, semakin banyak penumpang lain yang diam ketakutan dan sedih, karena bingung dengan tingkah lakunya.
Akhirnya ada seorang tua yang mengatakan kepadanya, “Apakah kamu tidak tahu, kereta ini hanya memiliki satu tujuan, yaitu kedalaman laut yang tak seorang pun pernah kembali.”
Demikianlah dalam kehidupan kita. Setelah kita dilahirkan, tujuan akhir kita adalah kematian. Mengapa mesti resah dan rewel? Yang bisa kita lakukan adalah menggunakan waktu kita di bumi ini untuk mengembangkan pikiran, berbuat baik, mengasihi, mencari pencerahan, untuk diri kita sendiri dan orang lain.