Advertorial
Intisari-online.com - Kalau di Indonesia ada Keluarga Gen Halilintar dengan 11 anak mereka, di China lain lagi.
Kisah pasangan dari Provinsi Shanxi, China, yang memiliki 11 anak perempuan ini baru-baru ini beredar luas di Media Sosial Tiongkok.
Diwartakan odditycentral.com (20/07/2018), pasangan ini baru berhenti memiliki anak setelah mereka akhirnya dianugerahi anak laki-laki.
Kisah yang paling disoroti media lokal The Paper, adalah dedikasi 11 saudara perempuan kepada satu-satunya saudara laki-laki dalam keluarga tersebut yang baru saja menikah.
BACA JUGA:9 Fakta Wanita 20 Tahun di Bali yang Bunuh Bayi Kembarnya Sesaat Setelah Melahirkan di Kamar Mandi
Ke-11 saudara perempuan itu tidak hanya mengurus semua persiapan pernikahannya, melainkan juga mengumpulkan uang secara bersama untuk membelikan adik dan istrinya sebuah rumah.
Ini karena orangtua mereka sudah terlalu tua dan tidak memiliki cukup uang untuk memberikan hadiah itu pada anak bungsunya.
Para saudara perempuan tersebut memberi hadiah sebesar 230,00 yuan untuk membeli rumah untuk adik laki-lakinya.
Para saudara perempuan itu tidak pernah ditekan untuk membuat gerakan ini, dan hanya melakukannya karena mereka semua sangat mencintai Gao Haozhen, adik bungsunya.
Gao Haozhen juga mengaku ia selalu dimanjakan dan dilindungi oleh 11 saudara perempuannya.
Gao ingat, sudara perempuannya bahkan jarang membeli pakaian baru untuk diri sendiri dan memilih membelikan barang-barang baru untuknya.
Sebagian besar saudara perempuannya juga sudah mulai bekerja di usia 7-8 tahun, tapi tidak untuk Gao.
Namun, kemurahan hati 11 saudara perempuan dan bagaimana pasangan tersebut dapat memiliki 12 anak pasca dihapusnya kebijakan satu anak di China, memicu perdebatan secara online.
Usut punya usut, pasangan tersebut sebenarnya tidak pernah benar-benar berencana untuk memiliki begitu banyak anak, tetapi mereka sangat menginginkan seorang putra.
Mereka terus mencoba untuk memiliki anak laki-laki sampai akhirnya lahirlah Gao Haozhen.
Sang ibu melahirkan anak perempuan pertama ketika dia baru berusia 20 tahun, dan terus memiliki anak selama 27 tahun berikutnya, dengan harapan akhirnya melahirkan anak laki-laki.
Karena perdebatan yang terus berlangsung secara online, Gao Yu, anak pertama dari keluarga tersebut akhirnya buka suara kepada The Paper dan mengklarifikasi beberapa hal.
“Generasi orang tua saya memiliki beberapa cara berpikir konvensional. Mereka hanya menginginkan seorang putra, ”kata wanita berusia 49 tahun itu.
Yu mengatakan kedua orang tuanya berupaya untuk memperlakukan mereka sama rata.
Mengenai Kebijakan Satu Anak, Gao Yu mengatakan bahwa orang tua mereka membayar sejumlah besar uang untuk denda hanya supaya mereka bisa terus mencoba mendapatkan anak laki-laki.
Yu juga mengungkapkan, dari 11 saudara perempuan, ia adalah satu-satunya yang bersekolah hingga sekolah menengah, dan dua saudara perempuan lainnya tidak mendapatkan pendidikan formal sama sekali.
Ini karena keluarga tersebut tidak memiliki biaya. Pertanyaan pun muncul karena keluarga tersebut mampu membayar denda tetapi tidak mampu menyekolahkan anak-anaknya.
Tetapi cerita ini pun juga banyak mendapat reaksi positif dari pengguna internet dengan memuji kegigihan orang tua itu dalam membesarkan 12 anaknya.
BACA JUGA:Pantas Saja Tak Tersedia di Google Playstore, Rupanya 5 Aplikasi Android Ini Sangat Canggih