Advertorial
Intisari-Online.com – Menguasai atau tahu salah satu seni bela diri bisa berguna bagi seorang wanita saat menghadapi suatu masalah.
Seperti yang dilakukan oleh seorang mahasiswi bernama Lorrana Braga dari Brasil.
Wanita berusia 23 tahun itu berhasil menghajar pria yang akan merapoknya di sebuah jalan.
Dengan berani ia melawan sang perampok dengan keterampilan seni bela diri yang diketahuinya.
Dalam video yang beredar di dunia maya, memperlihatkan situasi sebuah jalan yang sepi di siang hari.
Dari kejauhan terlihat Lorrana Braga berjalan sendirian.
Mendekati pertigaan jalan, tiba-tiba muncul seorang pria mendekati dirinya.
Pria itu langsung menodongkan pistolnya ke Lorana, tetapi mahasiswi itu melakukan perlawanan.
Tidak hanya itu saja, mahasiswi yang berani itu memberikan tendangan dari seni bela diri yang disebut dengan Morganti Jiu-Jitso.
Itu adalah bela diri yang menggabungkan seni Jiu Jitsu, karate, dan judi.
Tendangan Lorrana mengenai sang perampok.
Kaget mendapat perlawanan dari korbannya, perampok itupun lari tetapi dikejar oleh mahasiswi itu.
Dilaporkan, peristiwa ini terjadi pada 18 Juli lalu, di jalan Recanto das Emas, Brasilia.
Perlawanan Lorana terhadap perampoknya terekam kamera keamanan yang dipasang di dekat jalan tersebut.
Diduga, pelaku bersenjata itu keluar dari mobil Renault Sandero putih yang diparkir di sudut jalan.
Baca juga:Betapa Beruntungnya John Smedick: Salah Beli 2 Tiket Dalam Sehari, Pria Ini Malah Dapat Rp2,8 Miliar
“Segalanya terjadi begitu cepat, dan aku tidak berpikir lagi. Tapi aku hanya tidak mau memberikan ponselku,” cerita Lorrana Braga, seperti dilansir dari Daily Mail.
Ia melanjutkan, ia bilang kepada perampoknya tidak akan memberikan ponsel padanya.
Detik berikutnya ia menyadari akan dirampok.
Pria itu memegang tangannya dan mulai menjambak rambutnya.
Kemudia ia ditodong dengan pistol dan mengancam akan menembaknya.
Ia bilang, ancaman itu muncul ditengah-tengah perkelahian.
Namun, begitu ia melihat senjatanya, ia pikir senjata itu ‘begitu tipis’.
“Senjata itu seperti sebuah mainan plastik, langsung saja aku berpikir itu sebuah senjata mainan, bukan senjata betulan,” kata Lorrana.
Saat itu ia tidak ingin melawan tetapi saat terakhir ia tidak beraksi dan ia berada di posisi yang sama.
Ia bilang, dirinya bukan ahli senjata dan tidak tahu pasti apakah revolver itu sungguhan atau tidak.
Ia juga tidak punya suatu perbandingan senjata asli dengan yang bukan sebelumnya.
Baca juga:Inilah 4 Pemain Sepak Bola Kelas Dunia yang Bakal Tampil Pada Pentas Asian Games 2018
Jadi, ia harus bertindak berdasarkan instingnya saja.
Ia mengaku sudah berlatih Morganti Jiu-Jitso selama 18 bulan dan keterampilannya itupun muncul.
“Hasil latihanku muncul begitu saja. Saat ia mendorong, aku lihat itulah momen pas untuk melawan balik, aku ambil ancang-ancang dan memberinya beberapa tendangan,” kata Lorrana.
Tendangan pertama Lorana mengenai wajah si perampok dan tendangan berikutnya mendarat di tubuh si perampok.
Lorana bahkan sempat mengejar si penjahat tetapi terhenti ketika ia naik ke mobilnya.
Mahasiswi itu bilang ke polisi bahwa ada dua wanita di dalam mobil yang menunggu perampoknya, kemudian kabur.
Sementara mayor polisi Michello Bueno mengatakan polisi mendapat beberapa laporan sebuah mobil dengan plat nomor yang sama digunakan untuk melakukan kejahatan serupa.
“Wanita ini beruntung, tetapi ia bisa kehilangan nyawa. Kami tidak menyarankan orang untuk beraksi dengan cara ini karena beresiko besar,” kata Michello Bueno.
Ia juga memberikan sedikit kiat bagaimana berhadapan dengan penjahat.
Tidak disarankan untuk melihat langsung ke mata pelaku karena pelaku mungkin berpikir anda mencoba mengingat wajahnya.
Anda jangan langsung beraksi atau bergerak tiba-tiba, tetapi bicara dengan suara pelan, sepanjang waktu, apa yang dilakukan.
Dalam situasi berbahaya ini, saraf penjahat ada di tepian dan ia bisa bereaksi lebih jahat lagi jika dilawan.
Baca juga:Pantas Saja Tak Tersedia di Google Playstore, Rupanya 5 Aplikasi Android Ini Sangat Canggih