Sementara sisanya mengikuti tes di ruangan tanpa wewangian.
Baca Juga: Rumah Mode Ternama Ini Bakar Koleksi Barang Mewahnya Senilai Rp735 Miliar Karena Tak Laku
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok di ruang berbau kopi mencetak nilai lebih tinggi daripada yang di ruang tanpa wewangian.
Dalam studi lanjutan, para peneliti menanyai 200 peserta baru tentang keyakinan mereka berkaitan dengan pengaruh wewangian terhadap kinerja kerja.
Jawaban mereka mengungkapkan bahwa mereka percaya akan merasa lebih semangat dengan adanya aroma kopi.
Ini menunjukkan bahwa harapan mereka telah mempengaruhi peningkatan keterampilan atau kinerja mereka.
Para peneliti percaya bahwa temuan itu bisa memiliki implikasi besar di dunia nyata.
Profesor Madzharov menambahkan: “Penciuman adalah salah satu indera kita yang paling kuat.
"Pengusaha , arsitek, pengelola ruang ritel, dan lainnya, dapat menggunakan teknik ini untuk meningkatkan kinerja karyawan atau penghuninya."
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR