Intisari-Online.com – Para peneliti mengatakan bahwa mereka bisa saja telah menemukan jaringan lunak yang tersisa dari dinosaurus. Kabar gembira ini berasal dari penelitian atas tulang iga dinosaurus yang sudah mati selama 195 juta tahun.
(Inilah Fosil Ekor Dinosaurus Pertama yang Ditemukan Masih Memiliki Bulu)
Hasil penelitian ini sekaligus menunjukkan fakta baru bahwa protein yang terdapat dalam tulang bisa bertahan setidaknya 100 juta tahun lebih lama ketimbang fakta yang dulu dipercaya. Jika hal ini terbukti benar dan jaringan lunak itu memang terawetkan dengan baik. Maka ilmu pengetahuan seputar dinosaurus akan terbuka lebih lebar lagi.
Penemuan mengagumkan ini berasal dari fosil Lufengosaurus, spesies dinosaurus herbivora yang hidup pada era awal Jurassic. Panjang dari hewan ini bisa mencapai sembilan meter. Jaringan lunak yang ditemukan oleh para peneliti ini sendiri adalah sejenis kolagen, struktur protein yang ada pada kulit dan jaringan lunak, serta sedikit sisa-sisa darah.
(Pada 2020 Populasi Hewan di Bumi Tinggal Sepertiga, Periode Kepunahan Setelah Era Dinosaurus)
Penelitian ini sudah dipublikasikan pada Nature Communications. Para peneliti menunjukkan bahwa mereka bisa menemukan sisa jaringan lunak tersebut berkat teknologi infrared spectoscopy. Dengan sinar infra merah tersebut, peneliti bisa melihat adanya sisa-sisa kolagen dan material yang diduga kuat merupakan darah.
Walau hasil ini sangat menakjubkan, gagasan tersebut belum final. Kita tunggu saja apakah memang penemuan ini bisa dipakai untuk meneliti dinosarus dengan lebih baik lagi.