Jangan Menyepelekan Infeksi Gigi Jika Tidak Ingin Meninggal Seperti Ayah 26 Tahun Ini

Moh. Habib Asyhad
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

Jangan menyepelakan sakit gigi jika tidak ingin seperti Vadim!
Jangan menyepelakan sakit gigi jika tidak ingin seperti Vadim!

Intsiari-Online.com -Jangan sekali-kali menyepelekan infeksi gigi!

Seorang sopir truk jarak jauh di California Vadim Kondratyuk Anatoliyevich dikabarkan meninggal dunia gara-gara gangguan tersebut. Seperti dilaporkan Fox 40, infeksi gigi yang ia derita itu kabarnya lebih menyebar ke paru-parunya dan menyebabkannya meninggal dunia.

(6 Pengobatan Alami ini Akan Membantu Meringankan Sakit Gigi)

(Siapa Sangka, Makan Es Krim ketika Sarapan Bagus untuk Kesehatan Mental dan Kewaspadaan)

Laki-laki 26 tahun itu merupakan ayah dari dua anak yang masih kecil. Ia mulai mengeluh sakit gigi beberapa minggu yang lalu, sebelum perjalanan ke New York. Ia kemudian mengunjungi dokter gigi di Oklahoma dan di sana giginya dibersihkan dan mendapatkan antibiotik.

Tapi pada kenyataannya obat itu tak memberi pengaruh banyak. Jangankan sembuh, sakit gigi itu justru membuat wajahnya mulai terlihat membengkak. Tak lama kemudian saudaranya mengunjunginya dan membawanya kembali ke sebuah rumah sakit di Utah untuk periksa.

Tak lama berselang, istri Vadim, Nataliya, mendapatkan telepon dari dokter. Dokter itu bilang bahwa infeksi gigi yang diderita suaminya sulit disembuhkan. Lebih dari itu dokter juga mengatakan bahwa mungkin malam itu adalah malam terakhir suaminya. Ia akan mati.

“Saya tahu ia di surga sekarang. Ia adalah sosok yang sangat bahagia. Ia akan menjadi malaikat selama sisa hidupku dan ia akan membantuku melewati hidup ini, tanpa seorang ayah, tanpa seorang suami,” ujar Natalia, dilansir Foxnews.com.

(Catat! 7 Makanan Ini Tidak Cocok untuk Sarapan)

Untuk membantu biaya pengobatan dan menutup biaya transportasi membawa jenazahnya kembali ke California, pihak keluarga membuat penggalangan dana melalui situ GoFundMe. Dalam situs itu Vadim digambarkan sebagai sosok yang “rendah hati dan tenang.”

Selamat berpulang, Vadim. Semoga kami bisa memetik pelajaran dari hidupmu!

Artikel Terkait