Pada 30 April serangan ini terhenti. Korea Utara kehilangan sekitar 70 ribu tentara, sementara PBB kehilangan 7.000 orang. Beberapa wilayah di Korea bagian tengah pun luluh lantak.
Tetapi usaha China-Korut menyeberangi Sungai Han dan merebut Seoul digagalkan.
Sementara di front masih terjadi pertempuran serta berbagai serangan udara besar yang dilancarkan AU Timur Jauh AS.
Sejak pertengahan 1951 mulai terdengar usulan tentang gencatan senjata dari semua pihak.
Namun prosesnya cukup alot, sementara di lapangan perang terus terjadi.
Dalam momen ini, ada beberapa pertempuran yang layak diingat.
Ada perebutan Bloody Ridge oleh mariner pada 31 Agustus-3 September yang memakan 2.700 korban di pihak Marinir AS, ada pula pertempuran saat Divisi Infanteri Kedua merebut Heartbreak Ridge yang memakan 3.700 korban jiwa.
Tahun 1952 perang terus berlangsung. Pyongyang diguyur bom oleh 1.403 pesawat AU Timur Jauh AS.
Ini adalah gempuran udara terbesar dalam Perang Korea. Ketika itu pasukan darat PBB mencapai sekitar 678 ribu orang, meliputi 265.800 pasukan AS, 376.400 pasukan Korsel, dan 35.700 dari negara-negara lainnya.
Pertempuran yang terkenal adalah di Pork Chop Hill, ketika Divisi Infanteri Ketujuh AS terusir dari posisi defensive mereka.
Pasukan China-Korut juga melancarkan serangan dengan kekuatan enam divisi terhadap posisi pasukan Korps IX AS dan Korps II Korsel.
Namun serangan ini berhasil ditahan di garis pertahanan Sungai Kumsong.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR