Ketika menangkap ikan, dia akan membelahnya dengan pisau yang terbuat dari kaleng biskuit.
Pernah suatu kali, badai besar menyerang dan merusak ikannya, Poon pun kemudian menangkap burung dan meminum darahnya untuk bertahan hidup.
Poon bahkan menangkap hiu menggunakan daging burung sebagai umpannya.
Baca Juga: Dibuat Kecewa, Benny Moerdani Pernah Banting Baret Merah Kebanggaan Kopassus di Hadapan Komandannya
Dia membungkus tangannya dengan kain agar terlindung dalam penangkapan hiu.
Setelah menundukkan hiu, Poon Lim memotong lantas menyedot darah hiu dari hatinya.
Tidak turunnya hujan selama berhari-hari yang menyebabkannya kehabisan air pun dapat diatasinya dengan darah.
Poon juga harus berurusan dengan kulit terbakar, mabuk laut dan kesakitan melihat kapal lewat.
Baca Juga: Mengenal Vajra, Senjata Perang Kuno yang Konon Mampu Keluarkan Petir
Beberapa kapal termasuk U-Boat Jerman pun sempat melihat Poon namun tak memberi bantuan.
Poon menghitung hari dengan mengikat simpul di tali, tetapi setelah menghabiskan begitu lama, dia mulai mulai putus asa dan mulai menghitung purnama.
Source | : | thevintagenews.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR