Intisari-Online.com—Betul, kalau keluarga yang bahagia pasti memiliki ikatan batin yang kuat. Sebagai pemimpin dalam keluarga, orangtua berkewajiban untuk meningkatkan ikatan batin antar-anggota keluarga. Bagaimana caranya? Berikut 10 cara praktis meningkatkan hubungan dan ikatan batin dalam keluarga:
1. Jadwalkan waktu bersama keluarga (family time)
Liburan di Rumah Bikin Keluarga Lebih Bahagia 1 Buatlah waktu yang terjadwal, setidaknya seminggu sekali untuk seluruh anggota keluarga berkumpul melakukan aktivitas menyenangkan bersama. Dengan jadwal tertentu, semua anggota keluarga akan mengosongkan jadwalnya di hari itu.
2. Makan bersama
Manfaat Makan Bersama Keluarga2 Penelitian menunjukkan bahwa makan bersama saat sarapan, makan siang, atau makan malam akan membantu meningkatkan komunikasi dalam keluarga. Sebisa mungkin usahakan untuk makan bersama keluarga setidaknya satu kali sehari. Jangan biarkan ada gangguan seperti ponsel di meja makan.
Beragam Manfaat Masak Bersama Anak, Salah Satunya Menjauhkan Narkoba3 Berikan tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan rumah pada setiap anggota keluarga. Pilih salah satu pekerjaan rumah yang harus dikerjakan bersama, misalnya membersihkan halaman.
4. Membuat misi keluarga
Tingkatkan Kebahagiaan dan Kesehatan Keluarga4 Mungkin terlihat seperti visi dan misi dalam pekerjaan, namun dalam keluarga juga diperlukan misi. Cobalah membuat misi kecil-kecilan yang harus dipenuhi oleh semua anggota keluarga. Misalnya, belajar tepat waktu, dll.
5. Memiliki rapat keluarga
Bagaimana Cara Berterima Kasih kepada Keluarga Kita?5 Baik secara formal maupun nonformal, rapat keluarga penting dilakukan. Gunanya untuk saling mengenal satu sama lainnya, menyampaikan isi hati, mengevaluasi diri, dan membicarakan hal-hal penting terkait masa depan atau rencana-rencana ke depan.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.