Advertorial

Grady Stiles si 'Manusia Lobster', Dari Pemain Sirkus Menjadi Seorang Pembunuh dengan Tangan Uniknya

Masrurroh Ummu Kulsum
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Inilah kisah Grady Stiles si manusia lobster yang memiliki kondisi langka di tangannya, berkarir sebagai pemain sirkus, Grady juga menjadi pembunuh.
Inilah kisah Grady Stiles si manusia lobster yang memiliki kondisi langka di tangannya, berkarir sebagai pemain sirkus, Grady juga menjadi pembunuh.

Intisari-Online.com - Ini adalah cerita dari seorang pria bernama Grady Stiles.

Selama berabad-abad, kondisi fisik yang aneh yang dikenal sebagai ectrodactyly telah menimpa keluarga Stiles.

Kelainan bawaan yang jarang terjadi ini membuat tangan terlihat seperti cakar lobster, jari tengahnya hilang atau tampak menyatu dengan ibu jari dan kelingking.

Sementara banyak orang mungkin memandang kondisi ini sebagai cacat, bagi keluarga Stiles hal itu mengeja kesempatan.

BACA JUGA:Saegheh, Drone Iran yang Diluncurkan dari Suriah dan Membuat Israel Makin Gelisah

Selama tahun 1800-an, ketika semakin bertambahnya anggota keluarga dengan kondisi seperti itu, 'keluarga lobster' ini lantas mengembangkan sirkus dan menjadi penampil utama dalam karnaval sepanjang awal abad ke-20.

Namun siapa sangka, salah seorang anaknya, Grady Stiles akan mejatuhkan reputasi keluarga itu karena akhirnya menjadi seorang pembunuh.

Lahir di Pittsburgh pada tahun 1937, Grady Stiles Jr tidak hanya memilik tangan yang cacat tetapi juga tidak bisa berjalan.

Sebagian besar hidupnya dihabiskan dengan menaiki kursi roda, Grady juga belajar berjalan mengandalkan bagian atas tubuhnya.

Ketika Grady tumbuh dewasa, ia menjadi sangat kuat, sesuatu yang menguntungkannya saat merasakan keamrahan.

Stiles yang bekerja di dunia karnaval telah membuat banyak orang teresona olehnya, termasuk seorang wanita bernama Maria (beberapa sumber mengatakan Mary) Teresa.

Maria melarikan diri dari rumahnya untuk bergabung di dunia sirkus pada saat remaja. Ia bukanlah pemain melainkan seorang staf.

Wanita ini akhirnya jatuh cinta pada Grady dan keduanya menikah. Mereka dikaruniai dua anak, salah satu anaknya sama seperti ayahnya mengidap ectrodactyly dan juga berkerja di dunia sirkus.

Namun, bisnis sirkus keluarga itu lama kelamaan mulai meredup. Ini membuat Grady menjadi sering mabuk-mabukan.

BACA JUGA:Benarkah Rizky Ahmad yang Tewas Dipatuk King Kobra Alami Koma? Ini Tanda-tanda Seseorang Alami Koma!

Dengan kekuatan tubuh bagian atasnya, perilaku kepada istrinya pun berubah menjadi kasar.

Pada suatu ketika, ia diduga telah menggunakan tangannya yang mirip cakar untuk merobek IUD istrinya selama perkelahian.

Ia diduga juga mencekik istrinya dengan tangannya itu, beruntung istrinya masih selamat.

Tidak cukup disitu, saat Donna salah seorang putri Grady beranjak dewasa dan menjalin hubungan dengan seorang pemuda, ayahnya sangat tidak merestui hubungan tersebut.

Pada saat malam pernikahan sang anak, Grady dengan amarahnya mengambil senapan dan membunuh calon menantunya itu.

Ia dengan segera dieret ke pengadilan dan mengakui kejahatannya namun sama sekali tak menyesal.

Ia juga yakin tak akan dipenjara karena tidak ada penjara yang yang bisa menangani orang cacat. Jika itu dilakukan, maka akan menjadi hukuman yang kejam dan tidak biasa.

Grady akhirnya hanya dijatuhi hukuman percobaan 15 tahun dan dipulangkan ke rumah.

Maria pun akhirnya menceraikan Grady.

BACA JUGA:Gua Tham Luang Nang Non Bukan Apa-apa! Inilah 7 Gua Terpanjang di Dunia, Capai Ratusan Kilometer

Lelaki ini pun masih beruntung pasca perceraiannya, ia menikah laki dengan seorang wanita dan memiliki dua anak.

Tetapi, sama dengan pernikahan sebelumnya, Grady diceraikan karena sang istri tidak kuat menghadapi perlakuaannya yang kasar.

Namun entah bagaimana, istri pertamanya justru rujuk kembali dengan Grady di tahun 1989.

Merasa terbebas dari hukuman penjara, Grady malah semakin memperlakukan istri pertamanya itu semakin kasar.

Kali ini istri dan anaknya sampai pada puncaknya mereka tak terima diperlakukab seperti itu oleh Grady.

Maria akhirnya membayar tetangganya sendiri Chris Wyant, sebesar $ 1.500 untuk membunuh Grady.

Suatu malam di tahun 1992, Wyant mengambil .32 Colt Automatic dan membunuh Grady dari jarak dekat.

Selama persidangan, istrinya menceritakan semua perlakuan kasar Grady kepada keluarganya.

"Suami saya akan membunuh keluarga saya," katanya kepada pengadilan, "Saya percaya itu dari lubuk hati."

Di akhir hayatnya, sama seperti Maria dan keluarga yang dijatuhi hukuman atas pembunuhan Grady, Jazad Grady pun seolah mendapatkan hukuman pula.

Manusia lobster ini sangat tidak disukai, tidak hanya di keluarganya tetapi di dalam lingkungannya.

Rumah duka tidak dapat menemukan siapa pun yang bersedia menjadi pengusung jenazahnya.

BACA JUGA:Mau Kirim Surat Untuk Keluarga Kerajaan Inggris? Begini Caranya, Pasti Dapat Balasan Loh!

Artikel Terkait