Lima Kesalahan yang Dilakukan Pasangan di Tempat Tidur
Intisari-Online.com – Banyak wanita memiliki waktu yang sulit untuk mencapai orgasme. Sementara beberapa orang masih berpikir pada apa yang membangkitkan gairah wanita, seperti novel erotis, sindiran seksi, aroma tertentu, atau memori seseorang, dan seberapa sering wanita berpikir tentang seks, tapi yang pasti wanita membutuhkan rangsangan seksual dari pria. Tetapi jika para suami sudah mencoba segala trik dan gagal, ada baiknya mengerti tiga alasan sesungguhnya mengapa wanita tidak mencapai orgasme ini.
Istri membutuhkan pelumas
Ini adalah kemungkinan bila istri Anda sudah dibangkitkan gairahnya namun memilih masalah dengan pelumasan. Jika ia memiliki waktu yang sulit untuk dilumasi, rasanya para suami harus menggunakan pelumas untuk membuat seks lebih nyaman dan menyenangkan bagi wanita.
Kurangnya gairah
Kurangnya gairah istri Banyak wanita juga merasa sulit untuk mencapai orgasme karena secara psikologis, mereka tidak terangsang. Meskipun suami mungkin berpikir telah menguasai foreplay, kadang-kadang ini hanya masalah kurang tepatnya sasaran secara fisik.
Usia istri
Wanita berumur sekitar 30 tahun. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Reviews in Obstetrics and Gynaecology, wanita di usia dua puluhan memiliki lebih banyak kesulitan mencapai orgasme daripada wanita yang berada di usia tiga puluhan. Alasannya karena wanita yang lebih muda masih memiliki lebih sedikit pengalaman di kamar tidur, sehingga membuat mereka berlama-lama menemukan yang tepat agar mencapai orgasme. Dan lagi, lebih mungkin mengalami orgasme dengan pasangan jangka panjang dibandingkan dengan berganti pasangan baru. Tetapi yang jelas, jika ingin istri mencapai orgasme, mintalah ia untuk berbicara. Bukalah jalur komunikasi agar membantu Anda mengetahui apa yang benar-benar ia suka dan apa yang bekerja untuknya.
NU berdiri di Surabaya oleh ulama-ulama terkemuka, terutama KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, dan KH Bisri Sansuri
29 Januari 2025: Hari Raya Imlek/Tahun Baru China
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa, dimulai pada hari pertama bulan pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15
23 Januari 1950: Peristiwa APRA Dipimpin Westerling
Peristiwa Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah kudeta militer yang terjadi di Bandung dipicu oleh keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) Agustus 1949. Dipimpin oleh Raymond Westerling.
15 Januari 1974: Peristiwa Malari Meledak di Jakarta
Malapetakan 15 Januari (Malari) adalah demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial dilatari di antaranya penentangan terhadap kebijakan investasi asing oleh Orde Baru. 11 orang meninggal dunia.
8 Januari 1855: Pangeran Diponegoro Meninggal Dunia di Makassar
Setelah memimpin Perang Jawa melawan Belanda pada 1825-1830, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Makassar hingga meninggal dunia pada 5 Januari 1855.
7 Januari 1965: Indonesia Keluar dari PBB
Bung Karno putuskan Indonesia keluar dari PBB setelah Malaysia - yang dianggap sebagai negara boneka Inggris - diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
2 Januari 1680: Pemberontakan Trunojoyo terhadap Mataram Islam
Pemberontakan Pangeran Madura ini berhasil memporak-porandakan Keraton Plered sehingga Amangkurat I melarikan diri ke arah Bata dan meninggal dalam perjalanan.
1 Januari 45 SM: Kalender Julian Berlaku untuk Pertama Kalinya
Kalender Julian adalah sistem penanggalan yang ditetapkan oleh Julius Caesar, sang diktator Republik Romawi yang berkuasa dari tahun 49 SM hinggga 44 SM.