Nonaktifkan Bluetooth dan WiFi ketika tidak digunakan.
Intisari-Online.com- Anda suka menggunakan WiFi? Mungkin sebagian besar pengguna akan mengatakan ya. Apalagi jika itu WiFi umum. Sayangnya, tidak semua WiFi aman untuk digunakan. Terutama WiFi umum yang ada di beberapa tempat. Sebab, bisa menjadi penyebab smartphone di-hack atau dibobol. Maka, perhatikan cara agar terhindar dari hacker ini.
Agar smartphone kita tetap aman, coba lakukan hal-hal di bawah ini setelah menggunakan WiFi umum.
Pernahkan tiba-tiba Bluetooth meminta mode on saat Anda menyalakan WiFi? Karena kebanyakan memang seperti itu. Untuk itu, jangan biarkan Bluetooth nyala terlalu lama. Jika sedang tidak menggunakan smartphone, segeralah matikan. Sebab, hacker bisa saja mengirim virus ke smartphone kita dan memonitor keadaan smartphone kita.
2. Jangan simpan password WiFi umum
Jangan simpan password WiFi umum. Tidak semua WiFi umum gampang diaktifkan. Ada beberapa yang harus menggunakan password. Tapi itu semua juga tidak menjamin WiFi umum yang ber-password aman dari hacker. Oleh karena itu, untuk berjaga-jaga jangan menekan save password. Pilihlah never atau tidak. Setelah menggunakan WiFi umum itu, segeralah log-out dari aplikasi. Jangan langsung putus koneksi. Karena ada potensi password kita dicuri.
Gunakan VPN. VPN atau Virtual Private Network adalah sebuah jaringan pribadi yang diperluas melalui jarinan publik seperti internet. Nah, daripada menggunakan WiFi umum yang berbahaya, lebih baik gunakan VPN sendiri. Keuntungngan yang didapat, pertama keamanan smartphone terjaga. Selain iti kita bisa mengakses website yang diblokir jika menggunakan WiFi umum. Untuk memudahkan pengguna, sudah ada aplikasi gratis yang bisa digunakan seperti DroidVPN dan Hotspot Shield.
4. Menghapus history internet
Menghapus history internet. Ini berlaku tidak hanya untuk smartphone tapi juga alat eletronik yang lain. Sebab, seluruh aktivitas jelajah kita di internet akan terlacak dan terekam. Jadi, agar aman dan tidak diketahui silahkan menghapusnya. Tinggal buka Setting dan klik History atau riwayat penelusuran pilih Clear History.
NU berdiri di Surabaya oleh ulama-ulama terkemuka, terutama KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, dan KH Bisri Sansuri
29 Januari 2025: Hari Raya Imlek/Tahun Baru China
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa, dimulai pada hari pertama bulan pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15
23 Januari 1950: Peristiwa APRA Dipimpin Westerling
Peristiwa Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah kudeta militer yang terjadi di Bandung dipicu oleh keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) Agustus 1949. Dipimpin oleh Raymond Westerling.
15 Januari 1974: Peristiwa Malari Meledak di Jakarta
Malapetakan 15 Januari (Malari) adalah demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial dilatari di antaranya penentangan terhadap kebijakan investasi asing oleh Orde Baru. 11 orang meninggal dunia.
8 Januari 1855: Pangeran Diponegoro Meninggal Dunia di Makassar
Setelah memimpin Perang Jawa melawan Belanda pada 1825-1830, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Makassar hingga meninggal dunia pada 5 Januari 1855.
7 Januari 1965: Indonesia Keluar dari PBB
Bung Karno putuskan Indonesia keluar dari PBB setelah Malaysia - yang dianggap sebagai negara boneka Inggris - diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
2 Januari 1680: Pemberontakan Trunojoyo terhadap Mataram Islam
Pemberontakan Pangeran Madura ini berhasil memporak-porandakan Keraton Plered sehingga Amangkurat I melarikan diri ke arah Bata dan meninggal dalam perjalanan.
1 Januari 45 SM: Kalender Julian Berlaku untuk Pertama Kalinya
Kalender Julian adalah sistem penanggalan yang ditetapkan oleh Julius Caesar, sang diktator Republik Romawi yang berkuasa dari tahun 49 SM hinggga 44 SM.