"Naik apa dia sekali ini, Stephen?" tanya pangeran.
"Rolls Royce, sir," jawab saya.
"Pantas harga pakaian saya mahal sekali," katanya lagi. Kini pangeran beralih ke Johns and Pegg.
Baca juga: Andai Saja Putri Diana Masih Hidup, Kira-kira Seperti Inilah Parasnya di Usianya yang ke-56 Tahun
Kalau pangeran masuk ke toko pancing di Ballater, saya akan membayar benda-benda yang dibelinya, sebab ia tidak pernah membawa uang, cek maupun kartu kredit. Kalau benda yang dibelinya mahal dan uang yang saya bawa tidak cukup, rekening tagihan akan datang kemudian.
Pangeran tidak pernah masuk ke toko perhiasan. Bahkan cincin pertunangannya pun dibawakan ke Windsor, bukan dibeli dalam toko. Ia tidak tertarik pada perhiasan, walaupun memiliki lima arloji emas dan beberapa pasang kancing manset yang bagus. Benda itu ia peroleh sebagai warisan dari kakeknya dan kakek buyutnya (Raja George VI dan V).
Zaman dulu anggota keluarga raja saling menghadiahkan perhiasan dan menumpuk perhiasan emas permata. Kini tidak demikian. Perhiasan yang mereka peroleh sebagai warisan memang banyak, tetapi sudah kuno dan jarang dipakai. Saya mempunyai daftar perhiasan pangeran yang ditaruh di lemari besi. Isinya diperiksa secara berkala.
Kepalanya dia, badannya saya
Pangeran sama tingginya dengan saya. Bentuk badan kami pun sama. Jadi kalau ia harus dilukis, saya sering kebagian tugas menggantikan dia. Soalnya, ia tidak mempunyai waktu sekian lama untuk duduk di depan pelukis.
Baca juga: 10 Topi Paling Ikonik yang Pernah Dikenakan Putri Diana, Mana Favorit Anda?
Lukisan 'Pangeran Wales' buatan Leonard Bowden umpamanya, cuma wajahnya saja milik pangeran. Badannya badan saya. Aneh juga rasanya beraksi di depan pelukis dengan mengenakan jubah Pangeran Wales, lengkap dengan bintang-bintangnya.
Foto-foto pertunangan pangeran banyak yang dibuatloleh Lord Snowdon, bekas suami Putri Margaret. Sehari sebelum hari pemotretan, Lord Snowdon datang. Ia ingin tahu efek cahaya terhadap semua seragam pangeran.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR