Intisari-Online.com—Banyak orang yang ragu, apakah seseorang dengan kepribadian dan karakter yang buruk bisa berubah atau tidak. Atau katakanlah satu karakter tertentu (yang belum tentu buruk) namun ingin diubah menjadi lebih baik, apakah bisa diubah?
Kabar baiknya adalah bisa! Walau kepribadian merupakan terbentuk begitu kuat dan mengakar karena berbagai faktor (kebiasaan, latar belakang keluarga, dan tingkah laku), ia bisa diubahkan. Walau banyak juga yang mengakui bahwa kepribadian relatif stabil seumur hidup, namun bukan berarti tidak bisa diubah.
Bentuk kepribadian apa yang ingin Anda ubah? Apakah si pemalu yang ingin lebih berani dan percaya diri? Atau seorang yang emosional ingin menjadi lebih logis dan bijaksana? Ingin berubah menjadi lebih baik, lebih sabar, lebih santun, lebih sopan, dan kepribadian hebat lainnya, bisa kita lakukan.
(Ternyata Orang Bisa Menilai Kepribadian Kita Hanya dari 10 Hal Kecil Ini Saja)
Pertama, perlu diketahui bahwa faktor pembentuk kepribadian seseorang adalah faktor genetik (sebagai faktor alami) dan faktor pengalaman dan lingkungan (tidak alami). Kedua faktor ini yang paling menonjol dan biasanya tergabung menjadi satu kesatuan. Artinya faktor alami belum tentu lebih dominan dari faktor non-alami maupun sebaliknya.
Tidak hanya itu, interaksi yang konsisten antara faktor alami dan non-alami itu juga sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian. Misalnya, secara genetik kita memiliki kepribadian yang ramah dan bersahabat, namun karena bertumbuh di lingkungan yang buruk, bisa jadi kepribadian yang terbentuk adalah penuh emosi dan cepat marah.
Jika kita ingin mengubah kepribadian kita, hal utama yang perlu dilakukan adalah mengenali faktor alami dan non-alami tadi. Kemudian lihat, apakah dari kepribadian yang terbentuk, ada hal yang bisa diubah. Jika sudah ditemukan, kita perlu yakin bahwa kepribadian tersebut bisa diubah. Apa yang pertama kali mesti diperhatikan untuk diubah?
1. Keyakinan dan prinsip
Keyakinan dan prinsip yang dipegang teguh berperan kuat dalam kepribadian seseorang. Coba memahami dan menilai keyakinan dan prinsip yang kita pegang selama ini. Jika akhirnya kita menemukan ada yang salah di situ, pertama sekali coba ubah prinsip kita.
2. Tujuan dan strategi
Untuk mengubah kepribadian, kita memerlukan tujuan dan strategi. Misalnya, kepribadian yang kurang percaya diri, pertama sekali mulai dengan belajar mengatasi rasa kurang percaya diri itu.
Mengapa kita perlu fokus kepada dua hal ini? Sebab mengubah kedua hal ini tidak semudah mengatakannya. Prinsip dan keyakinan kita membentuk diri kita hampir sepanjang kita hidup, dari situlah cara pandang dan pola pikir kita lahir. Keyakinan dan prinsip itu pula yang mempengaruhi kebiasaan dan perilaku kita. Jika kita bisa mengubah prinsip dan keyakinan itu, niscaya kepribadian kita juga bisa berubah.
(Quitters, Campers, dan Climbers yang Manakah Tipe Kepribadian Anda?)