Sementara untuk kasus tim sepakbola yang terjebak di dalam gua, ada kemungkinan pasokan oksigen besar sehingga mereka aman berada di dalam gua.
“Tapi kita juga mesti memperhatikan kualitas udara di dalam gua mulai sekarang,” tambah Rinaldi.
Baca juga: Terjebak Dalam Gua di Thailand Belasan Hari, Anak-anak Ini Tulis Surat Mengharukan
Jika gua sangat kering, misalnya, memungkinkan adanya banyak debu di sana. Dan di beberapa gua tropis, pengomposan kotoran dapat melepaskan uap amonia ke udara, dan mungkin menyebarkan spora jamur, jika kita kita hirup dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
“Terlepas dari kasus khusus ini, bagaimanapun, udara di dalam gua benar-benar bisa untuk bernapas,” tegas sosok yang juga seorang penjelajah gua ini.
Kebutuhan dasar terjebak dalam gua
Sementara untuk kebutuhan penting lainnya, tentu saja makanan dan air bersih. Untung saja tim sepakbola ini punya sedikit bekal untuk bertahan hidup sebelum tim penyelamat tiba.
Tapi, “Seseorang yang punya kondisi kesehatan terbaik dapat bertahan berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan, tanpa makanan,” kata Rinaldi. Bagaimanapun juga, sulit mendapatkan makanan di dalam gua.
Meskipun banyak gua yang dipenuhi kelelawar, terkadang burung dan ikan, semua itu sangat sulit untuk ditangkap.
Untuk air, sebenarnya lebih rumit. Di gua, biasa terjadi kelembaban udara yang tinggi, yang mengurangi kecenderungan untuk minum—lepas dari kenyataan bahwa kita masih tetap membutuhkan cairan setiap hari.
Kasus di Thailand, airnya mungkin berlumpur. Jika mereka tidak punya alat untuk menyerap, alangkah lebih baik untuk menyesap air yang menetes dari langit-langit gua.
Baca juga: Mengharukan, 2 Nenek Penderita Alzeimer Ini Akhirnya Dipertemukan Lagi Setelah 15 Tahun Berpisah
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR