Bagaimana Bentuk Bumi 250 Juta Tahun yang Lalu?

Mentari Desiani Pramudita
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Bagaimana Bentuk Bumi 250 Juta Tahun yang Lalu?
Bagaimana Bentuk Bumi 250 Juta Tahun yang Lalu?

Intisari-Online.com- Seperti apa bentuk Bumi? Mungkin beberapa orang akan menjawab bulat seperti yang ada di foto-foto selama ini. Sebab, tidak ada satupun manusia yang dapat melihatnya secara utuh. Lalu bagaimana dengan Bumi 250 juta tahun yang lalu? Berikut rincian dari para peneliti.

Para peneliti dari Yale University dan Japan’s Agency for Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC) baru-baru ini membeberkan hasil penelitian mereka dalam sebuah jurnal. Penelitian ini melihat bagaimana simulasi Bumi 250 juta tahun yang lalu.

(Polemik Bumi Datar dan Bumi Bulat)

Dalam jurnal tersebut dijelaskan jika dulunya Bumi berbentuk Megocontinent baru yang disebut Amasia. Amasia inilah yang diperkirakan menjadi awal mula dari Bumi.

Selain mengenai Amasia, mereka juga menemukan bahwa Amerika Utara dan Selatan menyatu dengan benua Asia. Lalu Laut Karibia dan Samudera Arktik saling bertumbukan.

Simulasi kondisi Bumi 250 juta tahun disebut Amasia.
Lalu mengapa sekaran benua Asia terpisah dengan Amerika Utara dan Selatan serta Laut Karibia dan Samudera Arktik yang menjauh? Jawabannya karena ada pergerakan lempeng tektonik Bumi.

Benarkah Bumi Itu Datar?)

Pergerakan lempeng tektonik Bumi ini membuat beberapa bagian kerak Bumi menjadi ada yang bersama da nada juga terpisah jauh. Hal ini diperkuat adanya Pacific Ring of Fire, sebuah tempat yang dilewati berbagai lempeng bumi dan kemungkinan membentuk superbenua baru.

Hasil lain dari penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Geologi oleh Dr. Masaki Yoshida, seorang ahli geologi dari JAMSTEC. Menurutnya, Pangea (sekarang Yunani) terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu dengan Afrika sebagai pusatnya. Tapi karena ada pergerakan lempeng Bumi, pada akhirnya semuanya berantakan dan muncul tujuh benua. Sementara Samudera Atlantik diprediksi lahir 100 tahun setelah tujuh benua ini lahir.

Lebih lanjut, para peneliti yang menyakini pergerakan lempeng Bumi yang akan membuat benua baru berpikiran, jika terjadi gempa super besar, terutama di daerah Ring of Fire, bisa saja benua baru akan hadir.

Artikel Terkait