Demikian pentingnya Playboy dalam sejarah, sampai Hefner pernah bercanda, "Ada tiga penemuan penting dalam sejarah manusia, yaitu penemuan api, roda, dan Playboy."
Mungkin ucapan ini berlebihan. Tapi umat manusia memang tidak bisa mengingkari bahwa kelahiran Playboy telah memicu revolusi dalam hal perilaku seks manusia.
Sejak Playboy hadir, batas tabu yang dianut umat manusia terus bergeser ke arah tak tabu. "Kekuatan terbesar yang menggerakkan peradaban manusia sebetulnya bukanlah agama tapi seks," kata Hefner meledek.
Ya, agama memang akan terus menjadi musuh bebuyutan Hefner dan para pengikutnya.
Ketika teknologi film semakin maju, materi pornografi pun menyesuaikan diri menjadi bentuk film audio visual.
Dalam hal ini, Jepang, terkenal sebagai salah satu penghasil film porno terbanyak di dunia. Menurut perkiraan Karl Taro Greenfeld, dalam bukunya Speed Tribes (1995), Jepang tiap tahun rata-rata memproduksi video porno sebanyak 14.000 judul.
Sementara Amerika Serikat yang masyarakatnya begitu liberal "hanya" memproduksi 2.500 judul saja setiap tahun.
Seiring dengan kemajuan teknologi, materi pornografi terus mengalami perubahan bentuk.
Yasraf Amir Piliang, penulis buku Dunia yang Berlari: Mencari "Tuhan-tuhan" Digital (terbitan Grasindo) meramalkan, materi pornografi di masa depan pun akan mengalami perubahan dari bentuknya yang sekarang.
Pada masa itu bentuk pornografi tetap berupa materi audio visual tapi lebih menyerupai tubuh artifisial manusia.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR