Gustavo juga berpura-pura mengenal dua pembunuh bayaran.
Rekaman itu dibawa Ramon sebagai bukti kepada Kepolisian Montgomery County di Houston, tidak jauh dari rumah Ramon.
Baca juga: Melarat, Sindikat Yakuza Kini Harus Bertahan Hidup dengan Mencuri Buah
“Polisi kaget dengan isi rekaman, tetapi muncul ide besar. Mereka memintaku untuk pura-pura mati, dengan demikian kita bisa menunjukkan fotonya kepada Lulu,” kata Ramon.
Dengan dukungan dari FBI dan Texas Ranger, Ramon diberi makeup seakan ada lubang bekas peluru di pelipis sebelah kanan dan darah mengalir ke wajahnya.
Setelah itu mereka pergi ke sebuah gurun di Texas dimana ia berpose seperti mayat di sebuah kuburan yang dangkal untuk dipotret.
Menurut Ramon, berbaring di tanah dan berpura-pura mati adalah mengerikan.
“Ketika aku bertemu pertama kali dengan Lulu, aku benar-benar tidak menduga hubungan kami berakhir dengan cara seperti ini,” kata Ramon.
Setelah pura-pura mati, Ramon menghabiskan waktu selama 3 hari dengan bersembunyi di sebuah hotel.
Sementara itu polisi yang menyamar mengatur sebuah pertemuan dengan Lulu.
Ia akan memperlihatkan bukti bahwa Ramon telah mati dan menagih uang bayarannya.
Polisi dan Lulu kemudian bertemu di sebuah area parkir dan memperlihatkan foto Ramon.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR