4. Dia mengobarkan perang
Dalam pemerintahannya, Ivan selalu mengobarkan peperangan dan berusaha memperluas wilayah negara.
Di satu sisi dia mengalahkan Khanates of Kazan dan Astrakhan, menyatukan mereka dengan Rusia.
Dia juga mengambil alih Volga dan Ural dan mulai menjelajahi tanah luas Siberia.
Namun di sisi lain, Rusia kalah dalam Perang Livonian (1558-1583) melawan Swedia dan Persemakmuran Polandia-Lithuania dan tidak dapat memperoleh akses ke Laut Baltik.
Pada 1571 mereka bahkan sampai ke Moskow dan membakar semuanya kecuali Kremlin.
Tatar kalah, tetapi Rusia secara finansial hancur.
Baca Juga: Batal Menikah, Inilah Pesan Terakhir Wanita yang Tewas Akibat Jambret kepada Calon Suaminya
5. Sosok yang kontradiktif
Ivan dengan tulus percaya pada Tuhan dan dengan murah hati menyumbang ke biara-biara, meskipun para imam juga dibunuh atas perintahnya.
Ivan IV mendirikan rumah percetakan pertama di Rusia dan mewajibkan para klerus untuk mengorganisasi sekolah-sekolah untuk mengajar anak-anak cara membaca dan menulis.
Pada saat yang sama dia sangat kejam dan pendendam (suatu sifat yang termanifestasi secara khusus selama Oprichnina), secara pribadi memberi perintah untuk eksekusi yang paling canggih.
6. Dia memiliki masa kecil yang sulit
Ketika Ivan berusia delapan tahun, dia menjadi yatim piatu.
Pangeran Shuisky, yang menjadi pelindungnya, mengabaikannya dan bahkan, menurut Ivan, tidak memberinya cukup makanan.
Sejarawan Sergei Solovyov percaya bahwa itu pengalaman keras Ivan yang membentuk karakter kejamnya di masa depan.
7. Tidak bahagia dalam kehidupan pribadinya
Ivan memiliki setidaknya enam istri dan 8 anak yang sebagian besar meninggal pada masa bayi.
Anak tertuanya Ivan meninggal pada tahun 1581.
Serangkaian catatan sejarah mengatakan bahwa tsar secara tidak sengaja membunuh tsarevich.
Namun ada juga yang mengatakan bahwa ini hanya mitos dan tsarevich meninggal karena sakit.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR