Intisari-online.com—Pernahkah Anda tiba-tiba menjadi begitu melankolis dan merasa bersalah untuk hal-hal yang sebetulnya tidak perlu dimaafkan? Kalau kita salah, kita memang layak untuk meminta maaf.
Namun tidak semua hal yang kita lakukan yang menurut kita salah, itu benar-benar salah. Sering menyalahkan diri sendiri justru sangat mempengaruhi bagaimana kita melihat diri kita sendiri. Semakin kita tidak mampu menerima diri sendiri, semakin sulit kita bahagia. Berhentilah untuk merasa bersalah dan meminta maaf jika Anda:
1. Mengungkapkan kebenaran
Jangan takut mengungkap kebenaranJangan takut mengungkap kebenaran2. Menjadi diri sendiriAyo, Jadilah Diri Sendiri!Ayo, Jadilah Diri Sendiri!3. Membuat keputusan sendiri
Jangan takut mengambil keputusanJangan takut mengambil keputusan4. Melakukan sesuatu yang baik bagi diri sendiriJadilah yang terbaik bagi diri sendiri.Jadilah yang terbaik bagi diri sendiri.5. Memiliki kepribian yang unikJangan malu kalau kamu unik!Jangan malu kalau kamu unik!6. Memutuskan hubungan dengan pergaulan yang meracuni hidupJangan ragu meninggalkan pergaulan yang buruk.Jangan ragu meninggalkan pergaulan yang buruk.7. Mengekspresikan opini dan mengemukakan pendapat pribadiBeranilah mengungkapkan pendapat pribadi.Beranilah mengungkapkan pendapat pribadi.8. Memuji kelebihan sendiri sewajarnyaMemujilah, Anda pun Memperoleh BerkahMemujilah, Anda pun Memperoleh Berkah9. Hidup apa adanyaHidup apa adanya, hidup tanpa kepalsuan.Hidup apa adanya, hidup tanpa kepalsuan.10. Hidup dengan perasaan yang sensitif
Jangan merasa bersalah untuk hal-hal yang tidak dapat Anda kendalikan.Jangan merasa bersalah untuk hal-hal yang tidak dapat Anda kendalikan. Ingatlah, hidup Anda tidak dipengaruhi oleh apa kata orang. Jalanilah hidup sebaik-baiknya dengan prinsip dan pendirian yang teguh. Bagaimana Anda melihat dan mencintai diri Anda sendiri akan menentukan kebahagiaan Anda!
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.