Intisari-Online.com - Pemerintah Kota Surakarta memiliki program inovatif untuk membantu warganya yang berduka.
Disebut Besuk Kiamat (Belasungkawa Kirim Akta Kematian), program ini bertujuan mempercepat penyelesaian dokumen kependudukan saat salah satu warga Kota Surakarta meninggal dunia.
“Saat anggota keluarga meninggal, keluarganya pasti berduka dan tidak memiliki waktu mengurus dokumen,” ungkap FX Hadi Rudyatmo, Walikota Surakarta, mengungkapkan pemikiran di balik program ini.
Karena itu, Pemerintah Kota Solo berkomitmen membantu keluarga yang berduka tersebut dengan mempercepat pengurusan dokumen kematian dan akta keluarga yang baru.
Warga yang berduka cukup datang ke kelurahan dengan membawa KTP warga yang meninggal, Kartu Keluarga (KK).
Baca juga: Argentina Tersingkir dari Piala Dunia 2018, Penggemar Berat Lionel Messi Ini Bunuh Diri
Setelah itu, keluarga akan mendapatkan surat kematian, KK baru, serta e-KTP baru (jika status keluarga yang ditinggal menjadi duda atau janda).
Seluruh proses tersebut bisa diselesaikan dalam tempo 1x24 jam, bahkan lebih cepat.
“Pagi ini meninggal, sore nanti sudah ada dokumennya,” Hadi mencontohkan.
Dokumen tersebut langsung diantar oleh Lurah sendiri, bahkan Hadi mengaku beberapa kali ikut mengantarkan.
Program Besuk Kiamat ini tidak cuma bermanfaat bagi warga, namun juga Lurah dan jajarannya.
“Karena mereka (Lurah-Red) jadi lebih dekat dan mengenal warganya,” ungkap Hadi saat berbincang secara eksklusif dengan InfoKomputer.
Tak heran jika telepon Hadi dipenuhi kiriman foto dari Lurah di pemerintahan Kota Solo yang sedang melakukan proses pengantaran dokumen, bahkan di akhir pekan dan hari libur.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR