Intisari-Online.com -Salah satu yang ramai diperbicarakan dalam kasus pembunuhan Pulomas, Jakarta Timur, adalah kaki pincang Ramlan Butarbutar. Ramlan disebut-sebut sebagai komandan aksi perampokan yang terjadi di rumah Dodi Triono ini.
Menurut pihak kepolisian, kaki pincang Ramlan disebabkan oleh penyakit ginjal yang dideritanya. Spekulasi pun bermunculan; benarkah penyakit ginjal bisa menyebabkan pincang?
(Jejak Kriminal Ramlan Butarbutar Sang Komandan Pembunuhan Pulomas)
Menurut Prof Dr dr Rully Roesli, SpPD-KGH, seperti dilansir dari Detik.com, penyakit ginjal memiliki beberapa gejala yang khas, dan kaki pincang bukan salah satunya. Kita mungkin bisa berasumsi bahwa pincang itu disebabkan oleh pembengkakan pada beberapa bagian kaki yang menjadi ciri utama penyakit ginjal. Persoalanny, jika terjadi pembengkakan pada kaki, kenapa hanya satu kaki?
Asumsi itulah yang menyebabkan beberapa orang meragukan keterangan pihak kepolisian.
Jika mengacu pada Mayo Clinic, setidaknya ada 13 gejala orang terkenal penyakit ginjal. Mulai dari mual-mual, muntah, gangguan tidur, hingga tekanan darah tinggi. Sementa National Kidney Foundation menyebut ada sembilan gejala atau ciri-ciri penyakit ginjal. Dari sekian banyak ciri-ciri itu, tak satu pun yang spesifik menyebut bisa menyebabkan kaki pincang.
Soal gejala penyakit ginjal, web Halosehat.com bahkan menulis ada 37 macam. Mulai gatal yang ekstrem, sulit bernapas, sering kehilangan keseimbangan, hingga kadar albumin menurun.
Dari sekian banyak, tak satu pun yang secara spesifik menyebut kaki pincang. Yang paling mendekati hanya osteoporosis. Jikapun itu terjadi, menurut dr Rully, itu membutuhkan waktu yang lama. Jadi, benarkah penyakit ginjal bisa menyebabkan pincang?