Intisari-Online.com - Saat mengikat janji pernikahan di depan Tuhan, kita ingat akan perkataan untuk setia dalam untung dan malang. Seberapa besar cinta diuji bukan saja oleh waktu tapi juga pengorbanan jika salah satu pasangan memiliki kekurangan.
Bukti bahwa cinta sejati itu ada di dunia salah satunya terjadi pada Du Yuanfa. Dilansir dari Bright Side, pengorbanan pria yang bekerja sebagai petani di Cina ini menuai kekaguman dari banyak orang.
(Cinta Sejati dapat Menerima Bagaimanapun Keadaan Pasangan)
Selama 56 tahun lamanya, Du rela merawat Zhou, istrinya yang lumpuh. Tanpa keraguan sedikit pun di raut wajahnya, Du merawat istrinya dari mulai memandikan, memasak, menyuapi hingga mengajaknya berbicara.
Kisah pasangan romantis ini bermula ketika Du dan Zhou menikah pada tahun 1959. Namun, sayangnya lima bulan setelah keduanya melangsungkan pernikahan cobaan mulai menghampiri pengantin baru ini.
Sang istri, Zhou terserang penyakit misterius yang membuatnya lumpuh total pada usia 20 tahun. Saat itu, Du sedang bekerja di sebuah tambang batu dan memutuskan untuk berhenti bekerja demi bisa merawat istri tercintanya.
Cobaan tak berhenti sampai di situ. Sebab tak lama kemudian, Zhou benar-benar kehilangan kemampuan salah satu inderanya. Ia tidak mampu memegang benda yang ada ditangannya.
(Cinta Sejati Harus Memiliki Komitmen Sejati)
Akibat penyakitnya ini, Zhou pun divonis dokter tidak bisa memiliki keturunan karena kesehatan reproduksinya terganggu.
Dalam kondisi demikian, Du mampu membuktikan bahwa cinta sejati memang nyata. Walaupun, sang istri tidak bisa memberikan keturunan, Du tetap mencintai dan merawat istrinya dengan penuh cinta.
Padahal saat itu, tidak sedikit teman-temannya yang menyarankan Du untuk menikah lagi dan meninggalkan sang istri. Namun, saran tersebut ditolaknya. Ia malah mengatakan pada istrinya, “Jangan khawatir, aku akan menjagamu selamanya,” janji Du.
Saking besarnya rasa cinta pada istrinya, Du pun rela melakukan apapun demi istrinya seperti mengganti pispot, mempersiapkan makanan dan obat tradisonal China, serta mengantarnya ke beragam dokter demi mencari pengobatan.
Source | : | tabloid nova |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR