Sama halnya dengan melakukan seks. Semakin sering Anda melakukan seks, semakin kuat hasrat seksual Anda.
Jika Anda tidak melakukan seks, hasrat Anda untuk melakukan seks turun dan Anda akan merasa kurang berhasrat.
“Namun wanita yang memiliki testosteron tinggi namun berada dalam hubungan yang tidak bahagia, bisa saja akan benar-benar berhenti untuk melakukan seks,” tutur Dr. Chris.
Dr. John Moran, ahli disfungsi seksual dari Holistik Medical Clinic di London, setuju dengan apa yang dikatakan Dr. Chris.
Untuk mengerti gairah seksual wanita, kita perlu melihatnya dari faktor fisik, psikologis, sosial, dan hubungan.
“Tidak hanya bagian tubuh. Ada nafsu, cinta, keintiman, lalu ada juga lelah, kesibukan, marah, atau bahagianya seorang wanita,” ujar Dr. Moran.
Menurut Moran, kadang-kadang memberikan wanita hormon testosteron tambahan akan meningkatkan nafsu atau libido.
Akan tetapi bila terlalu sering, malah akan membuat wanita tersebut kehilangan gairah seksualnya. Efeknya akan sama seperti yang dituturkan Dr. Chris tadi.
Jadi, terbukti kan bulu dan nafsu tinggi hanyalah mitos. Tidak ada hubungannya sama sekali.
BACA JUGA: Ciri-ciri Tahi Lalat Pembawa Berkat
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR