Advertorial

Anak Marcella Zalianty Idap Kanker Otak: Ada Helm Pembasmi Kanker Otak Karya Anak Bangsa

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com –Sebuah kabar mengejutkan datang dari pasanganMarcella Zalianty dan Ananda Mikola.

Anak kedua mereka yang bernamaAryton Magali Sastra Soeprapto sedang terbaring sakit.

Hal ini diketahui melalui unggahanHappy Salma dan Alexandra Gottardo yang menunjukkan Marcella sedang memandangi wajah Magali, Selasa (26/6/2018).

Seperti diketahui, sejak 2014 putra kedua Marcella dan Ananda memang divonis mengidap tumor otak sejak usia satu tahun.

Baca juga:Ingin Punya Bayi sehat dan Berkulit Putih Bersih? Ibu Hamil Harus Rajin Mengonsumsi Makanan Ini

"Pertama itu Magali muntah-muntah selama 3 hari. Ada batuk juga yang sudah 2 minggu tak kunjung reda. Saya sudah bawa Magali ke dokter anak, dokter bilang itu hal yang normal, anak kecil muntah untuk mengeluarkan slam. Akhirnya, saya tenang saja. Cuma saat itu Magali dicek juga lingkar kepalanya,kok, agak membesar," kata Marcella kepada Tribunnews (4/2/2015).

Helm Pembasmi Kanker Otak

Tidak henti-hentinya para ilmuwan mencari cara untuk mengobati kanker, penyakit mematikan yang dapat menyerang siapapun tanpa memandang berapa pun usianya.

Baca juga:Seorang Bocah Melihat Gelembung Misterius dari Dasar Danau, Saat Pihak Berwenang Menariknya, Ada Sesuatu yang Besar Terungkap!

Adanya kemajuan teknologi dan penemuan-penemuan mutakhir dapat memberikan solusi bagaimana cara melawan dan mematikan sel kanker. Salah satunya adalah melalui helm pembasmi kanker karya anak bangsa ini.

Warsito P. Taruno, ilmuwan penemuElectrical Capacitance Volume Tomography(ECVT), bersama sejumlah rekan peneliti di CTECH Labs Edwar Technology berhasil melakukan sebuah terobosan yang terbilang kontroversial di dunia kedokteran dengan alat pembasmi sel kanker ganas.

Alat terapi kanker rancangan Warsito ini bukan berupa mesin besar berteknologi tinggi yang sering di jumpai di berbagai instansi kesehatan, namun hanya berupa seperangkat pakaian yang mengandung aliran listrik statisrechargeable.

Brain activity scanner(pemindai aktivitas otak) berbentuk layaknya helm sepeda yang dilengkapi dengan puluhan lubangconnectoryang dihubungkan dengan sebuah stasiun data akuisisi yang tersambung dengan sebuah komputer.

Baca juga:Pasangan Ini Dibunuh oleh Anak Kandungnya Sendiri yang Tak Terima Mengidap 'Penyakit Keturunan'

Cara kerja alat ini adalah dengan menerapkan metode radiasi listrik statis. Sehingga alat itu bisa mendeteksi ada tidaknya sel kanker di otak.

Penemuan itu juga sudah menjalani serangkaian uji coba pada pasien penderita kanker otak kecil. Sebelum menggunakan alat ini, pasien hanya bisa terbaring dan tak mampu bergerak.

Setelah pasien tersebut menjalani serangkaian terapi selama 2 bulan menggunakan alat ini, pasien penderita kanker otak kecil ini sudah dapat menggerakkan anggota-anggota tubuhnya, termasuk tersenyum.

Alat pembasmi kanker otak yang disinyalir dapat menekan biaya pengobatan pengidap kanker otak dan meminimalisir paparan radiasi tinggi dari pengobatan kanker pada umumnya.

Memang Tuhanlah yang menentukan hidup mati seseorang, namun sebagai manusia kita harus terus berusaha untuk mendapatkan kesembuhan. Wahyuni Sahara)

Baca juga:Bukan Danau Toba, Inilah Danau Terdalam di Indonesia, Ada Gua Tengkorak di Dalamnya

Artikel Terkait