Intisari-Online.com- Di tubuh manusia, ada bagian-bagian yang terus tumbuh. Seperti rambut dan kuku. Memanjangnya dua bagian ini sering tidak kita rasakan namun terlihat jelas. Lalu bagaimana dengan rambut dan kuku orang yang telah meninggal? Apakah terus tumbuh?
Menurut seorang dokter dari Rumah Sakit Lenox Hill, New York, dr. Doris Day tidak tumbuh lagi. Alasan pertama, setelah kematian, tubuh manusia dehidrasi dan menyebabkan kulit menyusut. Penyusutan ini menyebabkan bagian-bagian dari rambut dan kuku yang ada di bawa kulit hadir lebih lama dari sebelumnya.
(Mengapa Suara Kuku yang Tergores di Papan dan Decitan Meja Membuat Orang Merinding?)
Normalnya, kuku tumbuh 0,1 milimeter (0,004 inci) perhari. Sementara rambut 15 cm pertahun atau 1,2 cm perbulan. Untuk tumbuh, keduanya membutuhkan glukosa sederhana untuk tumbuh.
“Setelah seseorang meninggal, tubuhnya tidak lagi menghasilkan glukosa,” kata dokter Day. Jadi, sel-sel kulit pada rambut dan kuku tidak akan menghasilkan sel-sel baru.
(Warna Rambut Ternyata Menunjukkan Kesehatan Kita!)
Hal senada juga diungkap dalam sebuah jurnal The BMJ tahun 2007. Dalam isinya tertulis jika ketika seseorang sudah meninggal dunia, seluruh hormon kompleks yang mengarah pada pertumbuhan rambut dan kuku tidak lagi bekerja.
Jawaban dari jurnal ini tentu menyanggah sebuah tulisan dalam buku yang berjudul ‘All Quiet on the Westren Front’ yang mengatakan jika setelah tiga hari seseorang meninggal, rambut dan kukunya tetap tumbuh.