Google akan Menggunakan 100% Energi Terbarukan Mulai 2017

Lila Nathania
,
Hery Prasetyo

Tim Redaksi

Menggunakan energi terbarukan
Menggunakan energi terbarukan

Intisari-Online.com – Tahun 2011 lalu, Google mengunakan 0,013 total seluruh energi di dunia hanya untuk menyalakan seluruh pusat data dan kantor mereka. Setelah berkembang dan terus bertambah maju, konsumsi energi Google tentu meningkat dengan drastis dan meninggalkan jejak karbon yang sangat banyak. Mulai 2017, Google akan menggunakan 100 % energi terbarukan.

Google sudah memberikan pernyataan resmi di blog mereka bahwa 100% energi yang mereka gunakan akan berasal dari energi terbarukan. Mereka akan membeli 2,6 gigawatt energi dari pembangkit listrik tenaga angin dan sisa energi lainnya akan berasal dari panel surya.

Ini bukanlah kabar yang mengejutkan karena Google mamang sudah bergerak menuju penggunaan energi terbarukan secara total sejak lama. Mereka sudah memiliki investasi sebesar lebih dari 46 trilyun rupiah di proyek energi terbarukan. Google juga merupakan perusahaan yang membeli energi terbarukannya paling besar di seluruh dunia.

Namun, selain masalah lingkungan, ternyata keputusan ini juga dibuat untuk pertimbangan ekonomis. Dalam enam tahun terakhir, harga energi dari angin dan matahari telah turun antara 60-80%. Ini merupakan bukti bahwa energi terbarukan adalah sumber energi yang paling murah. Biaya untuk energi merupakan pengeluaran terbesar di pusat data Google sehingga sangat masuk akal bila perusahaan ini mencari sumber energi paling stabil dan murah yang tersedia untuk jangka panjang.

Artikel Terkait