Advertorial
Intisari-Online.com – Pada abad ke-21 yang semakin modern ini, masih saja banyak orang percaya dengan pengobatan dukun.
Bukan sembuh yang didapat malah menjadi penderitaan baru bagi pasiennya.
Inilah yang dialami oleh Jatha Devi (25 tahun) dari Pali, Rajasthan, India.
Ia menderita luka bakar pada bagian lidah, mulut, dan wajahnya.
Baca juga:Wanita Berzodiak Ini Punya Bakat Alami Untuk Menarik Perhatian Pria, Apakah Anda Salah Satunya?
Hal itu terjadi karena ia ‘diobati’ oleh seorang dukun karena sakit.
Karena kondisinya yang tidak membaik, akhirnya wanita malang itu dibawa suaminya, Kishan Jat, ke rumah sakit pemerintah.
Menurut saudaranya, Jatha dibawa ke dukun karena dianggap kerasukan roh jahat yang menyebabkannya sakit.
Diduga, pengobatan yang dilakukan oleh dukun itu adalah dengan cara membakar kulit dengan sebuah benda atau besi panas.
Baca juga:Danau Toba Lahir dari Letusan Maha Dahsyat yang Membuat Bumi 'Berhenti' Selama Enam Tahun
Cara itu diklaim sebagai praktek exorcism atau pengusiran setan.
Ternyata, orangutan Jatha, yang bekerja sebagai buruh, membawa putrinya ke dukun Jairam Bhat, pada pekan lalu.
Selama dua hari pengobatan itu, sang dukun menempelkan garpu panas ke bibir, lidah, dahi, dan tangan Jatha.
Jelas saja akibat luka bakar di mulut, wanita itu jadi tidak bisa makan dan berbicara karena kesakitan.
Suaminya yang buruh harian membawanya ke Bangar Hospital di Jodhpur.
Hasil pemeriksaan dokter mengungkapkan, wanita itu menderita karena gangguan kejiwaan, yang disebut psikosis akut.
“Jatha menderita psikosis akut, suatu kondisi di mana pasien berhalusinasi dan meracau, cemas, bingung, dan tidak bisa tidur,” kata dr. Daljeet Singh Ranawat.
Ia menambahkan, beruntung penyakit itu bisa disembuhkan dan pengobatannya tidak lebih dari enam bulan.
Luka-luka Jatha mulai membaik dan ia mulai pengobatan untuk kondisi psikisnya.
Diperlukan waktu 10-15 hari, kemudian pengobatannya akan dimulai tergantung pada perkembangan kondisi wanita itu.
Setelah dokter mengobatinya, kasus Jatha dilaporkan ke polisi yang kemudian menahan Jairam Bhat.
“Suami Jatha memberi tahu tentang insiden ini dan dengan kesaksiannya kami mengirim petugas ke desa itu untuk menangkap sang dukun,” kata polisi Simartha Ram.
Dilansir dari MailOnline, Jumat (23/6/2018), masih banyak warga di Rajasthan yang mempercayai dukun untuk penyakit biasa sekalipun.
Mereka membawa anak-anak ke dukun untuk penyakit panas demam atau sakit perut.
Walaupun praktik itu ilegal dan berkasus fatal, para dukun masih saja berpraktik dengan sembunyi-sembunyi.