Apa Risiko Tidak Mengganti Pakaian Dalam Setiap Hari?

K. Tatik Wardayati
,
Hery Prasetyo

Tim Redaksi

Intip Kepribadian Wanita dari Warna Pakaian Dalam Favoritnya (1)
Intip Kepribadian Wanita dari Warna Pakaian Dalam Favoritnya (1)

Intisari-Online.com – Jika Anda bersih, berarti Anda sehat. Nah, apa yang terjadi jika Anda tidak mengganti pakaian Anda setiap hari? Apakah sehat jika memakainya selama lebih dari satu hari? Tentu saja tidak, menurut para ahli kesehatan. Mari ktia bahas risiko tidak mengganti pakaian dalam setiap hari.

Sensasi gatal

Sensasi gatal
Keringat dan racun yang dilepaskan melalui kulit ketika bergabung dengan kelembaban membuat dorongan untuk menggaruk. Dan, ketika bakteri atau jamur berkembang biak pada kulit, Anda merasa gatal. Semua ini adalah hasil dari kotoran yang tidak dibersihkan. Bila Anda tidak mencuci pakaian, masalahnya menjadi lebih buruk lagi.

Ruam

Ruam pada bagian pribadi
Ruam pada kulit akan semakin menjengkelkan karena mikroba. Pakaian dicuci juga dapat menyebabkan ruam karena partikel kecil dari kotoran dan buangan dari kotoran menumpuk di dalamnya yang bisa berkembang biak menjadi bakteri.

Kutu

Lembab bisa menyebabkan kutu bersarang
Kebersihan yang buruk dan mengenakan pakaian yang tidak bersih juga bisa meningkatkan risiko kutu (rambut kemaluan), kudis, dan lecet. Jadi, kenakan pakaian bersih setiap hari.

Bau

Bagian pribadi menjadi bau
Bau pada bagian pribadi adalah rumah bagi mikroba. Daerah tersebut juga butuh udara segar. Pakaian kita membawa muatan dari alat kelamin yang bau. Jika kita menempatkannya di bawah mikroskop, maka kita akan melihat banyak bakteri dan kotoran di atasnya. Nah, bayangkan jika kita tidak mengganti pakaian dalam, tentu akan berbau busuk.

Infeksi

infeksi pada kelamin
Ketika kelembaban di kemaluan tidak bisa kering, bakteri mulai berkembang biak di sana. Ini dapat menyebabkan infeksi jamur.

Infeksi saluran kemih

Cuci pakaian dalam agar tidak terjadi infeksi saluran kemih
Pakaian yang tidak dicuci mungkin banyak mengandung bakteri. Ketika bakteri berpindah ke bagian pribadi, risiko terjadi infeksi saluran kemih juga meningkat.

Artikel Terkait