Intip Kepribadian Wanita dari Warna Pakaian Dalam Favoritnya (1)
Intisari-Online.com – Jika Anda bersih, berarti Anda sehat. Nah, apa yang terjadi jika Anda tidak mengganti pakaian Anda setiap hari? Apakah sehat jika memakainya selama lebih dari satu hari? Tentu saja tidak, menurut para ahli kesehatan. Mari ktia bahas risiko tidak mengganti pakaian dalam setiap hari.
Sensasi gatal
Keringat dan racun yang dilepaskan melalui kulit ketika bergabung dengan kelembaban membuat dorongan untuk menggaruk. Dan, ketika bakteri atau jamur berkembang biak pada kulit, Anda merasa gatal. Semua ini adalah hasil dari kotoran yang tidak dibersihkan. Bila Anda tidak mencuci pakaian, masalahnya menjadi lebih buruk lagi.
Ruam
Ruam pada bagian pribadi Ruam pada kulit akan semakin menjengkelkan karena mikroba. Pakaian dicuci juga dapat menyebabkan ruam karena partikel kecil dari kotoran dan buangan dari kotoran menumpuk di dalamnya yang bisa berkembang biak menjadi bakteri.
Kutu
Lembab bisa menyebabkan kutu bersarang Kebersihan yang buruk dan mengenakan pakaian yang tidak bersih juga bisa meningkatkan risiko kutu (rambut kemaluan), kudis, dan lecet. Jadi, kenakan pakaian bersih setiap hari.
Bau
Bagian pribadi menjadi bau Bau pada bagian pribadi adalah rumah bagi mikroba. Daerah tersebut juga butuh udara segar. Pakaian kita membawa muatan dari alat kelamin yang bau. Jika kita menempatkannya di bawah mikroskop, maka kita akan melihat banyak bakteri dan kotoran di atasnya. Nah, bayangkan jika kita tidak mengganti pakaian dalam, tentu akan berbau busuk.
Infeksi
infeksi pada kelamin Ketika kelembaban di kemaluan tidak bisa kering, bakteri mulai berkembang biak di sana. Ini dapat menyebabkan infeksi jamur.
Infeksi saluran kemih
Cuci pakaian dalam agar tidak terjadi infeksi saluran kemih Pakaian yang tidak dicuci mungkin banyak mengandung bakteri. Ketika bakteri berpindah ke bagian pribadi, risiko terjadi infeksi saluran kemih juga meningkat.
27 Desember 1949: Belanda Mengakui Kedaulatan Republik Indonesia
Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949 (sebagai bagian dari Konferensi Meja Bundar/KMB). Dilakukan setelah penandatanganan penyerahan kedaulatan di Istana Dam, Amsterdam.
22 Desember 1948: Kongres Perempuan Indonesia Pertama (Hari Ibu)
Kongres Perempuan Indonesia pertama ini diselenggarakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928. Dekret Presiden RI No. 316 Tahun 1953 ditetapkan sebagai Hari Ibu.
19 Desember 1949: Universitas Gadjah Mada berdiri
UGM berdiri dengan ditetapkannya PP Nomor 23 Tahun 1949 tentang Peraturan Penggabungan Perguruan Tinggi Menjadi Universiteit tanggal 16 Desember 1949. Perguruan tinggi pertama yang didirikan pemerintah Indonesia
7 Desember 1975: TNI Menginvasi Timor Leste
Invasi Indonesia ke Timor Timur (Timor Leste) terjadi pada 7 Desember 1975 lewat operasi militer yang disebut Operasi Seroja, merupakan operasi militer terbesar yang pernah dilakukan oleh Indonesia.
4 Desember 1976: Gerakan Aceh Merdeka Didekalarsikan Hasan Tiro
GAM adalah gerakan separatisme bersenjata bertujuan melepaskan Aceh dari NKRI. Konflik yang terjadi sejak 1976 hingga 2005 memakan korban hampir 15 ribu jiwa.
2 Desember 1804: Napoleon Bonaparte Jadi Kaisar Prancis
Napoleon Bonaparte menjadi Kaisar Prancis pada 2 Desember 1804. Dia menobatkan dirinya sendiri dalam upacara mewah di Katedral Notre Dame di Paris.
1 Desember 1956: Mohammad Hatta Mundur sebagai Wakil Presiden RI
Mohammad Hatta mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Indonesia setelah muncul berbagai perbedaan dengan Presiden RI Sukarno.