Food Porn Dapat Menambah Kelezatan Makanan

Bramantyo Indirawan
,
Hery Prasetyo

Tim Redaksi

Salah satu ritual manusia modern, memotret sebelum makan
Salah satu ritual manusia modern, memotret sebelum makan

Intisari-Online.com – Food porn adalah sebuah fenomena sosial yang mengajak kita untuk memotret makanan kita sebelum menyantapnya kemudian mengunggahnya di media sosial. Tidak sedikit yang melakukan kegiatan ini dengan menggunakan tanda tagar #foodporn untuk menunjukkan hasil jepretan mereka di sosial media seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Ternyata, secara psikologis, food porn bisa menaambah kelezatan makanan.

Lantas mengapa namanya pornografi makanan? Menurut Oxforddictionary.com, food porn adalah gambar yang menunjukkan makanan yang menggugah selera atau memiliki tingkat estetika tinggi.

Sedangkan menurut Anthony Bourdain dalam Food Porn Lust for the Gastronomic (2001), food porn merangsang keinginan kita untuk makan atau glorifikasi makanan sebagai pengganti dari seks. Makanan yang ditampilkan secara provokatfi layaknya foto glamor atau pornografi.

Berbagai makanan dapat dipotret oleh pengguna tanda tagar populer ini. Dari yang asin seperti burger, daging, roti lapis, dan ikan, hingga yang manis seperti kue cangkir, biskuit, dan es krim. Kini Instagram menjadi sosial media terpopuler yang menyajikan #foodporn dengan jumlah sekitar 105 juta postingan.

Mungkin dari kita ada yang merasa bingung mengapa banyak orang melakukan ritual foto sebelum santap ini. Sebuah fakta menarik ditemukan dalam riset yang dilakukan oleh Universitas San Diego dan Universitas Saint Joseph. Mengabadikan momen kuliner ini ternyata dapat menambah rasa nikmat makanan yang akan kita santap.

Lantas mengapa memotret bisa meningkatkan kenikmatan makanan kita? Halaman berikutnya akan memberikan jawabannya.