Intisari-Online.com – Pada tahun 2016 ini, Allianz Indonesia mengajak komunitas beserta 1.400 pelari untuk menyelesaikan tantangan Allianz Virtual Run 2016. Seluruh peserta harus mencapai akumulasi jarak tempuh sebesar 50.000 km yang dilakukan dari bulan Agustus hingga November untuk membantu para penyandang disabilitas.
Kegiatan lari virtual ini memberikan kebebasan peserta untuk berlari dimana saja dan kapan pun dengan aplikasi GPS Endomondo yang mencatat jarak tempuh.
Sebagai bagian dari program Allianz Economic Empowerment for Entrepreneur with Disability (EMPOWEREMENT), bantuan langsung serta pendampingan usaha kecil diberikan kepada penyandang disabilitas seperti masyarakat tuna netra.
(Baca juga: Allianz Memberi Kemudahan dengan Berinovasi)
“Kami perlu dampingi apa yang sudah diberikan, komunitas tuna netra membuat gerabah di Jawa Tengah, kerajinan tangan dari limbah, bengkel, ternak kambing, dan juga teman-teman Jakarta yang membuat pembukuan dengan huruf braille,” tutur Indra Yuliawan selaku Head of Corporate Social Responsibility Allianz Indonesia.
Suparwi sebagai salah satu anggota Koperasi Masyarakat Tuna Netra (Komastra) juga turut hadir sebagai pihak yang mendapatkan bantuan oleh Allianz. “Bagaimana kita menjadi bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain? Kita harus berani untuk melakukan hal seperti usaha,”tambahnya.
Komunitas lari ikut serta meramaikan acara, seperti Team Chubby yang membantu Allianz untuk mencapai jarak tempuh 50.000 km. “Saya tertatik sekali karena bidang volunteer yang memiliki tujuan empowerement, setiap kali lari per km saya selalu berpikir ini bukan untuk diri sendiri,” ungkap Diella Dahlan sebagai salah satu anggotanya.