Yakni kakang kawah, adi ari-ari, darah, pusar, dan pancer atau diri kita sendiri sebagai pusat kehidupan.
Sementara tubuh yang mati dipandang akan kembali menjadi 4 campuran anasir yang membentuknya: api, tanah, air, udara.
Misalnya kulit, daging, dan ulang berasal dari zat makanan yang semula berasal dari tanah
Darah dan keringat dari air yang diminum.
Nafas dari udara yang dihirup, serta api dari matahari.
Nyawa dipandang tidak turut binasa bersama tubuhnya melainkan menyatu dalam wujud asal menuju alam keabadian.
Baca Juga: Jangan Jijik Dulu, 5 Kebiasaan Jorok Ini Justru Baik untuk Kesehatan
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR