Di hadapan ibunya ia mesti patuh kalau harus berdandan santai, bercelana jins, dan memakai topi bisbol. Tujuan perjalanannya ke kawasan-kawasan wisata terkenal, misalnya berlayar ke Kepulauan Karibia, main ski di Aspen, atau ke Disney World.
Hampir semua kegiatan dengan sang ibu selalu penuh publisitas. Bahkan sebagai wanita yang paling diincar para fotografer, Diana adalah tipe orang yang bisa memanggil media sebelum tamasya.
Kalau sudah begini, sang ibulah yang lebih menikmati segala publisitas itu. Kali lain diajak ayahnya menghadiri acara-acara resmi, Wills harus menyesuaikan diri dengan dandanan jas, dasi rapi, serta sepatu kulit mengkilap. Daerah wisatanya pun berbeda.
Misalnya ke pegunungan di kawasan Sandringham, atau berburu burung di Norfolk. Seperti ayahnya, Wills adalah penembak yang berbakat. Terkadang, di Balmoral, tempat keluarga kerajaan berlibur musim panas, Wills dan Harry menghabiskan waktunya bercengkerama bersama pengasuhnya yang setia yakni Tiggy Legge-Bourke.
Wanita gemuk tapi amat periang ini amat dekat dengan Wills dan Harry, sampai-sampai pernah menimbulkan kecemburuan Diana.
Baca juga: Camilla Pernah Meminta Pangeran William Tinggalkan Kate Middleton, Alasannya Bikin Geram
Dua sisi yang silih berganti nampak pada penampilan Wills ini membuat media massa Inggris usil menebak-nebak, sesungguhnya siapa yang lebih punya pengaruh pada diri pangeran kecil ini, Charles atau Diana.
Sebagian besar menilai, semakin beranjak dewasa Wills akan condong kena pengaruh Istana Windsor, dengan lebih menikmati iklim pegunungan, olahraga menembak, serta menjauhi publikasi. Itu berarti, gaya hidup gemerlap sang ibu tak akan terlalu mempengaruhinya.
Benarkah anggapan itu semua? Hanya Wills yang tahu. Yang jelas sampai kini ia tetap menunjukkan kasih dan cintanya kepada kedua orang tuanya. Ia bisa menjadi teman akrab Charles tapi juga melindungi Diana.
Figur pangeran masa depan
Berwajah tampan — istilah anak muda sekarang barangkali imut-imut — perjaka tanggung ini banyak mewarisi kerampingan tubuh, lekuk wajah, dan mata indah dari leluhur ibunya, Spencer.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR