Sate kere dimasak melalui beberapa tahap. Sebelum dibakar dalam bentuk sate, tempe gembus dimasak terlebih dahulu.
Persis seperti cara memasak bacem. Bumbunya juga tidak berbeda dengan bumbu bacem: bawang merah, bawah putih, ketumbar, kemiri, asam, dan gula jawa.
Dengan menggunakan kuali tanah dan tungku arang kayu, proses memasak awal ini dimaksudkan agar bumbu benar-benar merasuk.
Meski sudah matang dan cukup enak untuk disantap, Yu Rebi masih mengulangi lagi pemberian bumbu bacem tersebut. Kali ini dengan cara direndam.
Baca juga:Di Sate Bali Resto, Tum Tidak Terbuat dari Daging Babi, Seperti Apa Rasanya?
Jadi, tempe gembus bacem yang sudah dingin direndam sekitar satu jam dengan ramuan bumbu bacem.
Rasa manis gula jawa dan gurihnya rempah-rempah benar-benar meresap ke tempe yang memang memiliki pori-pori cukup longgar ini. Demikian pula ketika dibakar, beberapa kali sate dicelup ke dalam bumbu ini.
Irisan tempe gembus yang dibuat Yu Rebi lumayan besar. Setelah dibakar di atas bara, tempe itu baru diberi bumbu yang terdiri dari gula jawa, kacang tanah, dan sejumlah rempah-rempah lain yang rasanya pedas manis.
Satu porsi sate kere biasanya terdiri atas 10 tusuk. Hanya saja, pembeli biasanya menyukai sate kere yang dicampur dengan berbagai jenis sate jeroan sapi mulai dari iso, limpa, ginjal, babat, paru, ati, torpedo, hingga kikil.
Cara memasak jeroan sapi itu juga sama dengan tempe gembus.
Meski namanya sate kere, jangan salah, harganya bukan harga kere. (Imron)
Sate Kere Yu Rebi: Jln Kebangkitan Nasional no. 1 – 2 Sriwedari (Belakang Stadion Sriwedari). Telp 0271 – 739839
Baca juga: Nasi Liwet Yu Sani, Dimasak 9 Jam, 'Berani' Santan
Source | : | wisata jajan solo semarang |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR