Inilah 5 Kegagalan Amerika Membunuh Fidel Castro

Hery Prasetyo

Editor

Pemimpin Kuba, Fidel Castro.
Pemimpin Kuba, Fidel Castro.

Intisari-Online.com - Keberadaan pemimpin Kuba, Fidel Castro, dikenal sebagai musuh sebagai musuh bebuyutan Amerika Serikat. Berbagai usaha dilakukan Amerika untuk menyingkirkan Fidel Castro. Bahkan, Castro sendiri pernah mengaku lolos dari 634 kali upaya percobaan pembunuhan. Namun, ada 5 kegagalan Amerika membunuh Fidel Castro yang cukup bersejarah.

Kebanyakan upaya pembunuhan itu dirancang oleh Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA). Namun, tak satu pun usaha itu berhasil, hingga akhirnya Castro wafat karena usia lanjut Jumat (25/11/2015) lalu.

Berikut lima upaya luar biasa yang disebut dilakukan CIA demi menghabisi nyawa sosok revolusioner komunis itu, seperti dirilis laman vox.com.

1. Cerutu Beracun

Fidel Castro sangat suka menghisap cerutu.
Castro terkenal sebagai perokok berat. CIA pun memanfaatkan hobi Castro ini untuk membunuhnya.

Rilis dari dokumen CIA menunjukan di tanggal 13 Februari 1961, CIA memberikan bungkusan cerutu favorit Castro yang sudah dicampur dengan racun botolinum kepada agennya untuk diserahkan ke Castro.

Saking mematikannya botolinum itu, siapapun yang mengisapnya akan langsung mati seketika.

Namun catatan dokumen tersebut tidak pernah memberitahu apakah akhirnya cerutu mematikan itu sampai ke tangan Castro.

2. Es Krim Beracun

Fidel Castro juga suka makan es krim.
Tidak banyak yang tahu Castro merupakan penggemar berat es krim. Di pertengahan tahun 1961 CIA hampir bisa dikatakan sangat dekat untuk melenyapkan Castro.

Catatan dari buku "Legacy of Ashes" menunjukan Tony Varona, mata-mata ternama CIA untuk Kuba berhasil menyerahkan botol kecil berisi racun ke seorang pelayan restoran.

Ada pun tugas pelayan restoran itu adalah menyelipkan botol racun itu ke cone es krim yang akan disantap Castro.

Namun intelijen Kuba berhasil menggagalkan upaya ini.

Mereka mendapati botol kecil itu di sebuah peti es sebelum sempat diselipkan.

3. Jerat Wanita

Fidel Castro dan wanita.
Wanita bisa dikatakan terkadang menjadi titik kelemahan seorang pemimpin besar.

CIA pun mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro ke Havana untuk membunuhnya.

Namun alih-alih membunuhnya, Lorenz malahan jatuh di pelukan pria kharismatik itu.

Lorenz dalam kesaksiannya menceritakan dia ditugaskan untuk menyelipkan pil beracun botolinum yang telah disimpan di dalam botol krim dingin.

Sialnya, pil tersebut malah meleleh di dalam botol dan menyatu dengan krim.

Castro yang sudah mencium gelagat Lorenz secara mengejutkan menyodorkan pistolnya agar Lorenz langsung menembaknya di tempat.

Wanita ini tidak sanggup menarik pelatuk pistol itu dan mereka kemudian malahan berhubungan badan.

4. Kulit Kerang berisi Bahan Peledak

Fidel Castro.
Castro juga dikenal dengan kegemarannya melakukan scuba-diving di lepas pantai Kuba.

Sekali lagi CIA kembali mencoba membunuhnya melalui hobinya.

Badan intelijen ini mencoba mencari kulit kerang berukuran besar yang terlihat eksotis dan menarik untuk menyimpan badan peledak mematikan.

Kulit kerang ini kemudian akan diletakkan di titik menyelam favorit Castro.

Tidak diketahui bagaimana rencana ini kemudian. Namun kelihatannya CIA urung melaksanakannya atau mengalami kesulitan mengeksekusinya.

5. Mempermalukan di Depan Umum

Fidel Castro.
Saking kesulitan membunuh Castro, CIA juga menempuh upaya lain yaitu setidaknya mencoba mempermalukannya di depan rakyat Kuba.

Cara yang ditempuh tidaklah kalah aneh. Salah satunya adalah menggunakan bubuk thallium yang beracun di sepatu Castro untuk merontokan jenggotnya.

CIA percaya Castro yang sangat bangga akan jenggotnya itu akan kehilangan kharismanya jika berbicara di depan rakyat tanpa jenggot itu.

Rencananya bubuk ini akan diletakan di sepatu Castro di luar kamar hotel, ketika dia sedang melawat ke luar negeri.

Namun, akhirnya upaya ini tidak pernah diwujudkan karena Castro membatalkan lawatannya.

Upaya lain adalah menggunakan bahan kimia seperti LSD ( Lysergic Acid Diethylamide) yang memiliki efek menjadikan seseorang yang menghirupnya mengalami disorientasi, tampil bingung, panik, dan bodoh.

Rencana ini akhirnya dibatalkan oleh CIA karena dinilai kurang masuk akal.

Artikel Terkait