Inilah 3 Negara Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia

Agus Surono
,
Hery Prasetyo

Tim Redaksi

Boleh Memiliki Utang, Asal ?
Boleh Memiliki Utang, Asal ?

Intisari-Online.com - Menurut Ketua Koalisi Anti Utang (KAU) Dani Setiawan kepada merdeka.com, Indonesia sudah diwarisi utang oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1949. Warisan utang itu bagian dari kesepakatan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda. Kini, ada 3 negara pemberi utang terbesar ke Indonesia.

"Sebagai syarat kemerdekaan. Penyerahan kedaulatan disertai pengalihan utang dari pemerintahan Hindia Belanda," kata Dani.

Presiden Soekarno sempat tak setuju dengan persyaratan tadi dan membatalkan warisan utang yang menjadi beban bagi Indonesia. Alhasil, utang dari pemerintah Hindia Belanda pun tak seluruhnya dibayar. Tapi bukan berarti Soekarno antiutang. Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Bung Karno juga pernah berutang ke negara lain, khususnya Blok Timur.

Bung Karno kemudian mewarisi utang sekitar USD 2,3 miliar (di luar utang Hindia Belanda USD 4 miliar).

(Baca juga: Ini Syarat Menjadi Kaya dari Utang)

Utang itu tetap berlanjut ke era Soeharto. Saat dilengserkan pada 1998, Soeharto mewariskan utang luar negeri sebesar AS$53 miliar ditambah utang BLBI yang dimasukkan sebagai utang dalam negeri. Totalnya, sekitar AS$171 miliar.

Bagaimana nasib utang saat ini? Per Oktober 2016, utang luar negeri pemerintah Indonesia (baik bilateral maupun multilateral) tercatat Rp727,2 triliun, turun dari akhir September 2016 yang sebesar Rp 738,89 triliun.

Nah, inilah 3 negara pemberi utang terbesar ke Indonesia per Oktober 2016 seperti yang dirangkum liputan6.com dari Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan.

  1. Jepang Utang pemerintah Indonesia ke Jepang mencapai Rp216,57 triliun, turun dari bulan sebelumnya Rp225,95 triliun. Utang tersebut mencapai 29,7% dari total pinjaman.
  2. Prancis Utang Indonesia ke Prancis mencapai Rp23,3 triliun. Turun tipis dari bulan sebelumnya Rp24,04 triliun. Jumlah tersebut adalah 3,2% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
  3. Jerman Utang pemerintah Indonesia ke Jerman mencapai Rp19,42 triliun, turun tipis dari bulan sebelumnya Rp 19,63 triliun. Ini adalah 2,6% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
(Baca juga: 4 Tips Menagih Utang Kepada Teman Tanpa Merusak Hubungan)

Di luar tiga negara tersebut, Indonesia masih memiliki utang ke beberapa negara berikut:

  • Korea Selatan Rp19,3 triliun
  • Cina Rp11,95 triliun
  • Amerika Serikat (AS) Rp9,37 triliun
  • Australia Rp7,35 triliun
  • Spanyol Rp3,52 triliun
  • Rusia Rp3,36 triliun
  • Inggris Rp2,15 triliun
Indonesia pun menjalin perjanjian utang dengan lembaga donor (multilateral). Inilah tiga besar lembaga pemberi utang ke Indonesia.

  1. Bank Dunia Bank Dunia kembali menjadi pemberi utang terbesar ke pemerintah Indonesia. Jumlahnya hingga akhir Oktober 2016 mencapai Rp225,06 triliun, naik tipis dari bulan sebelumnya Rp224,37 triliun. Utang Indonesia ke Bank Dunia mencapai 30,9% dari total utang luar negeri pemerintah.
  2. Bank Pembangunan Asia (ADB) Utang dari ADB per Oktober 2016 adalah Rp117,89 triliun, turun dari bulan sebelumnya Rp118,97 triliun. Jumlah ini adalah 16,2% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
  3. Islamic Development Bank (IDB) Per Oktober 2016, utang pemerintah Indonesia ke IDB mencapai Rp8,96 triliun, turun dari bulan sebelumnya Rp 9 triliun. Persentasenya adalah 1,2% dari total utang luar negeri Indonesia.
(Baca juga: Punya Utang? Jangan Lakukan 5 Hal Ini!)

Hmmm ... kira-kira kapan utang itu akan terbayar ya?

Artikel Terkait