Intisari-Online.com- Alkisah, ada seorang pemuda yang sangat menikmati kebahagian dan ketenangan di dalam hidupnya. Dia sering tersenyum pada siapapun yang berpapasannya dengannya dan menyapanya. Bahkan dengan orang yang baru ia kenal sekalipun.
Seperti biasa, sang pemuda berjalan menuju halte menunggu bus. Di halte, ada seorang kakek yang juga sedang menunggu bus. Keduanya sering menunggu dan naik bus bersama. Si kakek melihat si pemuda.
Sungguh, si kakek penasaran. Ia bertanya-tanya, bagaimana bisa si pemuda selalu terlihat bahagia dan tidak pernah marah. Hari ini, ia pun memberanikah diri bertanya.
“Wahai pemuda, mengapa engkau selalu terlihat bahagia dan tenang?” tanya si kakek.
Merasa dipanggil, si pemuda duduk disebelah kakek dan tersenyum. “Mengapa kakek berpikiran seperti itu?” tanya si pemuda balik.
“Kau terlihat sangat bahagia dan tenang, tidak hanya hari ini tapi setiap harinya. Tidakkah kau punya masalah wahai anak muda?”.
Si pemuda justru menggeleng. “Tidak kakek”, jawabnya tenang.
“Sama sekali?”. Si pemuda mengangguk.
“Bagaimana bisa?” tanya kakek penasaran. Si pemuda pun menceritakan kisahnya.
Si pemuda memberitahu bahwa ia mempunyai dua buah kantong. Satu kantong terdapat lubang di bawahnya, sementara kantong lainnya tidak terdapat lubang.
Segala sesuatu seperti makian, sindiran, dan hal-hal menyakitkan lainnya yang pernha ia dengar ia tuliskan di sebuah kertas lalu digulung kecil-kecil. Kemudian, kertas tersebut dimasukkan ke dalam kantong yang berlubang.
Namun sebaliknya, jika ia melihat dan mendengarkan segala hal yang indah dan bermanfaat, ia akan tuliskan kemudian gulung. Lalu dimasukkan ke dalam kantong yang tidak berlubang.
Setiap malam, setelah ia selesai beraktivitas di luar ia akan mengeluarkan semua hal yang ada dalam kantong yang tidak berlubang. Ia membaca tulisannya dan menikmati hal-hal indah yang ia perolah sepanjang hari.
Berbeda ketika ia merogoh kantong yang berlubang, ia tidak menemukan apa-apa. Seketika ia tertawa. Ia senang karena tidak ada sesuatu yang dapat merusak hati dan jiwanya.
Sebenarnya itulah yang harus kita lakukan. Simpanlah semua hal yang baik dalam kantong tidak berlubang, sehingga tidak ada satupun hal baik dalam hidup kita akan hilang. Sebaliknya, buanglah semua hal yang membuat kita jatuh dan buruk di kantong yang berlubang.
Dengan begitu, kita bisa bisa menikmati kehidupan bahagia dan tenang. Jangan menyimpan apa yang tidak baik dalam hidup kita. Seperti iri hati, sakit hati, dendan, dan juga kemarahan.