Intisari-online.com - Setelah sempat menguat sehari sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah turun tajam pada awal perdagangan hari ini, Jumat (11/11/2016).
Pelaku pasar banyak yang memilih untuk memegang dollar AS, merespons kemenangan Donald Trump yang akan menjalankan proteksionisme guna melindungi perekonomian AS. Hal ini menyebabkan bursa-bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak ke zona merah.
Pukul 09.10, IHSG melemah sebesar 2,9 persen atau 158,4 poin ke posisi 5.291,87. Sebanyak 22 saham diperdagangkan menguat, 183 saham melemah, dan 67 saham stagnan.
Saham-saham yang menyeret IHSG ke teritori negatif adalah TLKM, BUMI, ASII, BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga turun tajam. Mengutip Bloomberg pukul 09.20, rupiah di pasar spot berada di level 13.868 per dollar AS.
Semoga, efek ini hanya sementara.