Ajarkan anak-anak berhemat dari hal yang paling sederhana.
Intisari-Online.com – Mengajarkan anak-anak untuk berhemat memang tidak mudah apabila orangtua tidak menjadi role model mereka. Anak perlu sikap orangtua yang tegas dan ajek. Bagaimana mengajarkan anak untuk berhemat? Mulailah dari hal yang paling sederhana, seperti berikut ini.
Gunakan air dengan bijaksana
Sekali Lagi: Mencuci TanganGunakan air seefektif mungkin. Sikat gigi dengan segelas air. Mandi pancuran lebih irit air ketimbang dengan gayung. Gunakan air seefektif mungkin. Misalnya, cucuran cuci tangan ditampung di baskom untuk menyirami tanaman.
Matikan listrik kalau tak digunakan
Matikan televisi bila tidak digunakan. Matikan TV bila tidak digunakan. Tonton acara televisi yang favorit saja. Matikan tv, peralatan audio, komputer, dan AC kalau memang tidak digunakan.
Gunakan kertas seefektif mungkin
paperGunakan kertas seefektif mungkin Gunakan bolak-balik. Kalau sudah terpakai semua bisa dijual atau dermakan pada tukang loak.
Gunakan kertas yang lebih murah
kertas buramBila perlu, gunakan kertas buram saja. Misalnya kertas buram, meskipun kurang bagus tetapi masih dapat diguanakn untuk menulis atau menggambar.
Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah
Bekal SekolahBekal makan dan minum untuk anak sekolah agar lebih hemat dan terjamin kebersihannya. Selain lebih murah, juga lebih terjamin kebersihannya.
Berangkat sekolah bersama-sama
berangkat sekolahBerangkat sekolah bersama-sama dengan yang satu tujuan. Jika menggunakan mobil pribadi kalau bisa berangkatlah bersama-sama dengan teman yang satu jurusan.
Berangkat lebih pagi
bus sekolahBerangkat lebih pagi untuk menghemat bahan bakar minyak. Selain lebih segar, supaya tidak terkena kemacetan yang akan memboroskan bahan bakar minyak.
Nah, bila dari hal yang sederhana saja anak-anak bisa diajak untuk berhemat, maka dapat ditingkatkan untuk penghematan yang lainnya.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2 Mei 1899: Lahirnya Ki Hajar Dewantara/Diperingari sebagai Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hajar Dewantara salah satu pelopor pendidikan di Indonesia dengan Taman Siswa-nya
1 Mei 1890: Hari Buruh Pertama Dirayakan
1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh yang dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.