Intisari-online.com -Apa yang Anda pikirkan tentang orang yang mengalami halusinasi atau delusi? Biasanya kita menggambarkannya sebagai orang yang sering mendengar suara-suara yang tidak nyata atau bersikap berdasarkan apa yang didengarnya dari suara yang tidak nyata itu. Secara psikologis, orang yang mengalami delusi dan halusinasi disebut psikosis.
Tapi, jangan salah. Mendengar suara mungkin sudah sangat ekstrem. Karena ada tanda-tanda halus yang sebenarnya mengindikasikan seseorang mengalami psikosis. Sering tidak disadari sehingga kondisi itu berkembang menjadi delusi dan halusinasi parah.
Memang membutuhkan profesional untuk mendiagnosis seseorang mengalami psikosis atau tidak. Namun 10 tanda ini bisa menjadi alarm bagi kita agar psikosis yang mungkin saja kita atau orang yang kita kasihi alami, tidak semakin parah.
1. Suasana hati yang depresi
Depresi bisa menjadi indikator seseorang mengalami psikosis. Apalagi jika mengalami kombinasi dengan keyakinan yang delusional, salah mempercayai sesuatu, dan sangat pesimis.
2. Kecemasan
Ia merasa gelisah dan tidak nyaman saat sendiri maupun bersama orang lain. Indikasi semakin kuat jika ia mengalami paranoia terhadap sesuatu.
3. Mudah marah
Seseorang yang mengalami psikosis bisa saja ditandai dengan emosi yang tidak stabil sehingga sangat mudah marah. Apalagi setelah mengonsumsi alkohol. Ketika marah juga tidak sekadar marah ringan, namun amarah yang besar.
4. Gangguan tidur
Psikosis sering disertai dengan kelainan atau gangguan tidur. Ia sangat jarang bisa tidur dengan nyenyak.
5. Hipokondria
Ia merasa curiga, khawatir, dan takut kalau-kalau dirinya sedang terjangkit penyakit tertentu. Bisa jadi pula ia merasa takut mengalami kejadian buruk yang belum tentu terjadi.