Intisari-Online.com – Ada pepatah yang mengatakan bahwa bila engkau mencintai pekerjaanmu, niscaya engkau tidak akan pernah merasa bekerja barang sehari pun. Thomas Alva Edison mengakui ungkapan tersebut. Ketika ditanya kapan ia berencana untuk pensiun, Edison berkat abahwa ia akan pensiun sehari sebelum pemakamannya.
Kisah Raam Punjabi, pria yang membuat film sejak tahun 1972, senada dengan Thomas Alva Edison. Ia pernah berkomentar tentang buku biografinya, “Buku ini bukan untuk gengsi-gengsian. Yang penting adalah niat untuk memberikan semangat bagi mereka yang putus asa.” Di dalam bukunya, ia bercerita bahwa dirinya memiliki dua cinta, “Cinta pertama adalah istri saya, anak-anak saya, dan Anda semua. Dan, cinta kedua tentu saja profesi yang saya lakoni dengan sepenuh hati.”
Pepatah Tiongkok kuno mengatakan, “Kalau Anda ingin bahagia selama satu jam, pergilah tidur. Kalau Anda ingin bahagia satu hari, pergilah memancing. Kalau Anda ingin bahagia satu bulan, pergilah berlibur. Kalau Anda ingin bahagia satu tahun, mitalah warisan. Namun, kalau Anda ingin bahagia selamanya, cintai pekerjaan Anda.”
Ya, setiap orang yang ingin mengalami peningkatan dalam berkarier seharusnya mencintai apa pun yang mereka tekuni, karena rasa cinta itulah yang akan mendatangkan hasrat, yang membuat hidup semakin bergairah sehingga kita tidak merasa sedang bekerja, melainkan melakuan “hobi yang dibayar.”
Jika Anda menghendaki kebahagiaan untuk seumur hidup, belajarlah mencintai sesuatu yang Anda kerjakan. Jika seseorang menyukai pekerjaannya, maka dengan bekerja ia akan membuat hidupnya menjadi manis, bermakna, dan berbuah. Mereka tidak menganggap tugas dan kewajiban yang harus diselesaikannya sebagai sebuah beban, melainkan sesuatu yang menyenangkan.
Orang akan bekerja 8 jam demi gaji, 10 jam karena atasan yang baik, dan 24 jam karena mencintai pekerjaannya. Ada semangat yang besar ketika kita bekerja dengan rasa cinta. Sebaliknya, orang yang tidak menyukai pekerjaannya akan sulit menemukan kesenangan dalam hidupnya, bahkan sulit mencapai prestasi maksimal.
Sudahkah kita mencintai apa yang sedang kita kerjakan? Ingatlah, ketika kita melakukan sesuatu yang benar-benar kita sukai, hal itu akan menjadi pendorong karier kita yang paling kuat.