Ada beberapa aturan aneh dalam olahraga yang mungkin belum kita ketahui.
Intsiari-Online.com -Siapa sangka bahwa melepas baju selama lomba lari itu dilarang? Pelari Prancis, Mahiedine Mekhissi-Benabbad, yang telah berlatih keras untuk Kejuaran Eropa 2014, harus didiskualifikasi gara-gara melepas bajunya ketika pemanasan untuk lomba lari 3.000 meter.
“Saya tidak tahu bahwa saya didiskualifikasi gara-gara melepas baju,” ujar Mekhissi-Benabbad saat itu. “Semua olahraga boleh melepaskan rompinya, atletik saja yang tak bisa.”
Ia bukan satu-satunya atlet yang terpeleset dari perlombaan gara-gara hal sepele—tidak tahu aturan main. Jangankan kita yang awam, beberapa atlet saja belum tentu tahu aturan olahraga yang ditekuninya.
Situasi ini mendorong Sports Betting Online membuat infografis aturan-aturan aneh dalam olahraga, yang belum tentu kita mengetahuinya.
Golf: Diwajibkan mengisi kartu-skor, jika tidak maka akan didiskualifikasi.
Tenis: Jika kita memulai pertandingan dengan topi, maka ketika selesai juga harus mengenakan topi.
Atletik: Melepas kaos akan didiskualifikasi.
Kriket: Jika pemukul tidak siap dalam tiga menit, maka seluruh tim akan didiskualifkasi.
Palang rintang: Tidak boleh ada luka pada kaki kuda. Ada yang berpendapat, luka itu disengaja untuk melecut kecepatan kuda.
Polo air: Memukul atau menendang area selangkangan tidak diperkenankan, lebih-lebih mencipratkan air ke wajah lawan.
Baseball: Jika bola mengenai helm, maka seluruh tim akan maju satu langkah.
Senam: Pada kompetisi senam USAG, pakaian dalam harus selaras dengan kostum senam, atau tidak mengenakan sama sekali. Jika tidak akan mengurangi poin.
Formula E: pebalap yang mendapatkan lebih banyak mentions di Twitter selama balapan akan mendapatkan tampahan tenaga pada mobil tenaga listriknya.
Catur: Pecatur perempuan bisa kehilangan permainannya jika terlalu memperlihatkan belahan dadanya kepada lawannya.
Panahan: Setiap anak panah harus ditandai dengan inisial atau nama, dan kita hanya diberi waktu 40 detik untuk melepaskan tiap anak panah dari busurnya.
Voli pantai: Setiap tim harus mengenakan seragam dengan warna yang berbeda. Jika seragam sama, maka akan dilakukan tos untuk mengugurkan salah satunya.
“Pada beberapa kasus, aturan ini dibuat,” ujar juru bicara Sports Betting Online kepada Huffington Post melalui e-mail. Terlepas itu terlihat aneh, “Aturan yang ada harus ditaati dan diikuti jika masih ingin terus melanjutkan permainan.”
NU berdiri di Surabaya oleh ulama-ulama terkemuka, terutama KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, dan KH Bisri Sansuri
29 Januari 2025: Hari Raya Imlek/Tahun Baru China
Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting masyarakat Tionghoa, dimulai pada hari pertama bulan pertama penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15
23 Januari 1950: Peristiwa APRA Dipimpin Westerling
Peristiwa Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) adalah kudeta militer yang terjadi di Bandung dipicu oleh keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) Agustus 1949. Dipimpin oleh Raymond Westerling.
15 Januari 1974: Peristiwa Malari Meledak di Jakarta
Malapetakan 15 Januari (Malari) adalah demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial dilatari di antaranya penentangan terhadap kebijakan investasi asing oleh Orde Baru. 11 orang meninggal dunia.
8 Januari 1855: Pangeran Diponegoro Meninggal Dunia di Makassar
Setelah memimpin Perang Jawa melawan Belanda pada 1825-1830, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Makassar hingga meninggal dunia pada 5 Januari 1855.
7 Januari 1965: Indonesia Keluar dari PBB
Bung Karno putuskan Indonesia keluar dari PBB setelah Malaysia - yang dianggap sebagai negara boneka Inggris - diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
2 Januari 1680: Pemberontakan Trunojoyo terhadap Mataram Islam
Pemberontakan Pangeran Madura ini berhasil memporak-porandakan Keraton Plered sehingga Amangkurat I melarikan diri ke arah Bata dan meninggal dalam perjalanan.
1 Januari 45 SM: Kalender Julian Berlaku untuk Pertama Kalinya
Kalender Julian adalah sistem penanggalan yang ditetapkan oleh Julius Caesar, sang diktator Republik Romawi yang berkuasa dari tahun 49 SM hinggga 44 SM.