Intisari-Online.com - Masa anak-anak memang menjadi masa yang labil dan banyak faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan anak. Anak-anak sulit beradaptasi dengan perubahan, termasuk untuk perceraian orangtuanya. Dan, berikut ini lima gejala kecemasan anak karena perceraian orangtua yang perlu diketahui:
1. Kecemasan dan stres ekstrim sebelum perpisahan
Hari pertama di sekolah tidak menarik bagi anak dapat terjadi karena fakta bahwa mereka baru saja harus berpisah dari orangtua mereka dan membentuk ikatan baru. Selama fase ini, anak merasa tidak aman, cemas, dan gugup.
2. Menangis dan meluapkan kemarahan
Anak akan cenderung mudah menangis dan marah, hingga tidak bersemangat untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang ada, baik di sekolah maupun lingkungan pertemanan sebayanya.
3. Perasaan tidak aman dan lemah
Perceraian akan membuat anak merasa tidak memiliki pelindung. Mereka akan merasa ketakutan dan terancam oleh lingkungan luar. Anak juga akan menjadi tidak percaya diri karena ini.
4. Masalah tidur di malam hari
Kemungkinan bahwa anak mengalami kecemasan karena perceraian orangtua dan menjadi sulit tidur di malam hari. Mereka terbawa perasaan takut, bahkan bisa mengalami mimpi buruk.
5. Keluhan sakit fisik
Kekuatan fisik pada akhirnya juga berperan. Anak akan sering mengeluh sakit, seperti mual, demam, flu, dan lainnya. Ini berarti pula anak ingin mendapatkan perhatian serta perlindungan dari orangtuanya.
Perceraian orangtua memang terkadang tidak dapat dihindari karena berbagai faktor. Namun, perhatian serta pertimbangan untuk anak adalah yang pertama. Yang paling jelas terlihat adalah lima gejala kecemasan anak karena perceraian orangtua tadi yang dapat menjadi penilaian bagaimana anak menghadapinya. (magforwomen.com)