Intisari-Online.com- Ketika dicanangkan sampai dirilis, sebuah ponsel pasti memiliki target tersendiri. Entah karena bentuknya atau fitur menarik di dalamnya.
Namun sayang, bukannya sukses, ponsel-ponsel ini justru ditarik dari peredarannya karena dinilai sebagai ponsel tidak laku. Apa saja merek ponselnya dan alasannya? Ini dia penjelasannya.
(Baca juga: Waspadalah! Inilah 5 Virus Paling Berbahaya untuk Ponsel Kita)
Nokia N-Gage
Mereka yang lahir pada tahun 1995-an pasti ada pada era ponsel ini diluncurkan. Sebagai salah satu merek ponsel yang diminati saat itu, Nokia merilis Nokia N-gage pada 7 Oktober 2003.
Dengan bentuk mirip videogame, ditaksir banyak anak muda yang tertarik. Namun ternyata itu salah. Bagaimana pun bentuknya, fungsi utama ponsel ialah untuk menghubungi seseorang via telepon dan sms.
Jadinya bentuknya yang mirip videogamesusah untuk dijadikan alat komunikasi. Walau beberapa kali meluncurkan seri dari Nokia N-Gage itu tidak membantu banyak.
BlackBerry Strom
Puncak era BlackBerry sangat tinggi pada awal tahun 2007-an. Ketika iPhone ingin meluncurkan seri terbaru, BB tidak mau kalah. BlackBerry Strom yang diluncurkan tanggal 14 November 2008 digadang-gadang mempu menjadi saingan dari iPhone.
(Baca juga: Cukup Lima Menit Untuk Mengisi Ulang Baterai Ponsel Kita)
Dengan fitur touchscreen-nya. Sayang menurut The Wall Street Journal dan The Globe, ponsel ini justru masuk dalam salah satu ponsel terburuk yang pernah ada. Pasalnya, touchscreen berjalan lambat dan sering hilang sinyal. Bahkan pada tahun 2008 ada 1 juta ponsel BlackBerry Strom yang dikembalikan.
HTC First
Dirilis pada 12 April 2013, konsep HTC First sebenarnya menggabungkan konsep layar sentuh seperti BlackBerry Strom dan ponsel bentuk video game ala Nokia N-Gage. Bahkan orientasi awalnya memasang perangkat Facebook, sebagai salah satu sosial media terlaris di dunia.
Namun dengan segala keunggulan itu, justru kritiklah yang datang. Pertama dari standar rendah tentang tampilan Facebook dan software yang buruk dari ponsel ini. Sehingga dilaporkan hanya 15.000 saja yang terjual sampai setahun dirilis. Dalam industri ponsel tentu itu angka yang sangat rendah.
Modu Phone
Idenya bagus. Untuk mereka yang menyukai musik. Bentuknya mirip iPod (lebih kecil dari ponsel pada umumnya). Tidak banyak keypad untuk angka ataupun huruf. Dan disinilah masalahnya.
Ponsel ini kehilangan tujuan utamanya apa itu fungsi ponsel pada umumnya. Jika ingin membuat seperti pemutar musik, seharusnya tidak usah ada software untuk ponselnya. Pada akhirnya, ponsel buatan Dov Moran tahun 2007 ini ditarik dari peredaran karena tidak laku.
Inilah ponsel yang menggunakan sistem WebOS berbasis Linux Palm. Artinya tampilan akan mirip dengan layar laptop atau komputer. Ditambah layar touchscreen dan beberapa aplikasi.
Ketika diluncurkan di Amerika Serikat pada 6 Juni 2009 dan dibeberapa kota lainnya dicangkan ini akan laris karena bisa menjadi mini dari laptop. Sayang, daya tahannya rendah.