Empat Kota Terbaik untuk Para Pecinta Piringan Hitam

Intisari-Online.com -Meski penjualan rekaman fisik saat ini menurun, namun masih ada record store atau toko penjual rekaman yang masih setia menjual rilisan seperti kaset, CD dan Piringan Hitam. Record Store ini bisa menjadi sasaran untuk para pecinta rilisan fisik, apresiator musik maupun para kolektor. Mereka pun bahkan tak segan untuk berburu rilisan fisik hingga ke luar negeri.Berikut adalah empat kota terbaik di dunia untuk menjadi tujuan para pecinta rilisan fisik di dunia:1. New York, Amerika Serikat

Terdapat sebuah toko musik yang sebenarnya lebih cocok untuk disebut “gudang” karena display-nya yang sedikit berantakan. Namun, di sini Anda bisa menemukan rilisan fisik apapun karena koleksi The Thing yang terbilang lengkap. Selain itu di sini Anda juga bisa membeli majalah, komik, dan pernak-pernik tentang musik dengan harga yang sama yaitu $ 2 saja! Ini adalah surga bagi para kolektor piringan hitam.

2. Berlin, Jerman

Ada dua destinasi untuk para pecinta piringan hitam yang terletak di Berlin, Jerman. Yang pertama namanya adalah Holy's Hit Records. Toko ini terletak di bawah tanah dan terlihat kecil dari luar, namun ternyata toko musik ini cukup luas bagian dalamnya. Selain untuk membeli, para pengunjung juga bisa hanya untuk sekedar memutar musik pada alat pemutar seperti gramofon atau turntable yang telah disediakan. Kedua adalah Spacehall. Dengan konsep seperti perpustakaan, toko ini memanjakan para kolektor dengan beragam rilisan terutama untuk para pecinta musik electronic dance. Toko 4 lantai ini juga menyuplai semua kebutuhan para DJ.

3. Los Angeles, Amerika Serikat

Inilah surga bagi para kolektor dan pecinta musik di seluruh dunia. Sebuah toko rekaman terbesar dengan aneka rilisan fisik dari berbagai genre yang dijual. Namanya adalah Amoeba. Tak hanya itu, toko ini juga menyuplai kaos, buku dan dvd. Amoeba juga tidak hanya berada di Los Angeles, namun juga terletak di Berkeley dan San Fransisco.

4. London, Inggris.

Di London Timur terdapat sebuah toko musik bernama Rough Trade yang berdiri pada 2007 dan aktif menyuplai rilisan fisik bagi para pecinta musik hingga sekarang. Dengan konsep toko yang nyaman dan menjual berbagai aksesoris, toko ini sering menjadi destinasi untuk para pecinta musik.